Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak ada manusia yang sempurna, pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Namun, tak selamanya kekurangan menjadi kelemahan, bisa jadi justru sebaliknya. Seperti Moffy, model cantik bermata juling ini.
Mungkin untuk sebagian orang, mempunyai mata juling adalah kekurangan yang dianggap aneh. Namun, Moffy bisa membuktikan bahwa model tak harus selalu berpenampilan fisik sempurna.
Dilansir dari laman Fashion Telegraph, Moffy mempunyai kondisi fisik yang dinamakan strabismus. Itu membuat bola matanya tidak sejajar. Di dunia model, sangat jarang ada seseorang yang memiliki kondisi seperti ini.
Moffy memulai karier sebagai model di tahun 2013. Seorang fotografer bernama Tyrone Lebon bertemu Moffy di sebuah festival musik yang kemudian memotretnya untuk sampul majalah POP.
Baca Juga
Setelah itu, wanita 23 tahun ini mendapat kesempatan untuk bekerja dengan desainer Mimi Wade hingga Vivienne Westwood.
Punya kekurangan fisik, Moffy mengaku sebelumnya sering merasa tidak percaya diri. Ia juga merasa tidak bisa terikat dengan orang lain karena tidak bisa menatap mereka secara langsung.
''Aku pikir merasa cantik datang dari momen aktualisasi diri, mengetahui siapa dirimu sendiri, dan merasa puas dengan apa yang bisa kamu lakukan, jadi itu butuh waktu. Aku sarankan untuk lakukan sesuatu yang kreatif, apa yang bisa jadi kaca eksternal, serta berkumpul dengan orang baik dan tidak suka menilai orang,'' kata Moffy.
Pemilik nama lengkap Moffy Gathorne Hardy ini sekrang justru berterima kasih pada mata julingnya.
''Aku merasa sangat beruntung itu bisa menarik imajinasi orang dan ironisnya, itu adalah salah satu hal yang membuatku menarik untuk orang sebagai model daripada merugikanku,'' jelasnya.
Kini Moffy berada di bawah agensi Storm Models. Ia sekarang juga sedang belajar bahasa Rusia dan Prancis di kampus UCL, Amerika Serikat.
Selain mempunyai bakat menjadi model profesional, Moffy juga pandai menulis. Rupanya, kini ia tengah fokus menyelesaikan novel pertamanya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri