Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang penata rambut asal Lowa, Amerika Serikat baru-baru ini membagikan kembali pengalamannya menata rambut seorang remaja yang menggimbal karena nggak pernah disisir. Rambut gimbal itu benar-benar membuat si remaja kebingunan.
Hair stylist bernama Kayley Olsson bahkan mengatakan jika pengalaman ini adalah pekerjaan terberat sepanjang kariernya. Melalui akun Facebook, Kayley membagikan peristiwa yang terjadi setahun lalu itu.
''Hari ini, tepat setahun yang lalu,'' tulisnya ketika membagikan kenangan itu.
Kayley mengatakan jika gadis remaja itu mengalami depresi yang cukup berat selama bertahun-tahun hingga abai terhadap dirinya sendiri, termasuk nggak nyisir sampai gimbal. Dia sangat malas sisiran.
Baca Juga
Gadis yang nggak disebutkan namanya itu mulai bangkit dan kembali menjalani rutinitas. Dalam waktu dekat, sekolahnya akan mengambil foto kelulusan dan dia tidak ingin rambut gimbal di kepalanya terpampang dalam buku tahunan.
Gadis remaja itupun menghampiri salon Kayley dan meminta pertolongan padanya. Kayley bahkan mengatakan jika remaja itu sempat putus asa dan menyuruh Kayley untuk memotong rambutnya.
Iba, Kayley pun nggak mau memotong rambut gimbal si gadis remaja. Secara telaten dia merapikan rambut yang sudah seperti benang kusut itu.
Kayley membutuhkan waktu 2 hari untuk mengurai gimbalnya. Lebih tepatnya, Kayley menghabiskan waktu sekitar 13 jam.
Nggak sia-sia, setelah belasan jam berjibaku dengan sisir, rambut gimbal itupun berubah indah. Kayley menatanya dengan gaya bergelombang.
Sama sekali nggak kelihatan jika rambut bergelombang itu berbentuk gimbal beberapa jam sebelumnya.
''Setelah di sini selama delapan jam kemarin dan lima jam hari ini, kami akhirnya bisa membuat gadis cantik ini tersenyum kembali dan merasakan dirinya berharga,'' tulis Kayley.
Ketika membagikan lagi kenangan soal klien dengan rambut gimbal itu, Kayley menambahkan informasi jika si gadis remaja sudah jauh lebih baik, Kayley juga mengatakan jika gadis itu tumbuh sebagai remaja yang semakin percaya diri.
''Aku sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk membantunya,'' tulis Kayley.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri