Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Nama mendiang Karl Lagerfeld seakan terus menggema di dunia fesyen internasional setelah kepergiannya Februari lalu. Kali ini, sejumlah karya dari desainer rumah mode Chanel tersebut dikabarkan bakal dilelang.
Bukan dalam bentuk item fesyen, melainkan sketsa orisinil buatannya yang disimpan secara pribadi sejak tahun 1960-an. Lelang akan dilakukan pada akhir April ini di Florida.
Dilansir The Independent, arsip Karl Lagerfeld yang berjumlah 125 buah tersebut dimulai saat ia masih bekerja sebagai couturier di House of Tiziani di Roma pada masa awal karirnya. Koleksi ini sangat langka karena desainer asal Jerman itu diketahui sering membuang sketsanya.
''Saya membuang semuanya. Perabotan paling penting di sebuah rumah adalah tong sampah. Saya tidak menyimpan arsip saya sendiri, tidak ada sketsa, tidak ada foto, tidak ada pakaian, tidak ada apa-apa,'' kata Karl Lagerfeld kepada majalah The New Yorker pada 2007 lalu.
Baca Juga
Sketsa-sketsa itu diharapkan dijual masing-masing sekitar Rp 14 juta sampai Rp 42 juta. Koleksi portofolio lain yang ditawarkan diperkirakan mencapai Rp 28 juta hingga Rp 56,5 juta.
Sketsa yang disertakan dalam pelelangan dengan nilai paling rendah diperkirakan akan mencapai antara Rp 7 juta dan Rp 20 juta.
Sementara itu, pelelangan ini diadakan Urban Culture Auctions bekerja sama dengan Palm Beach Modern Auctions.
''Sketsa-sketsa ini adalah karya salah satu couturier paling brilian pada setengah abad terakhir. Ini sangat langka dan mungkin tidak akan selamat seandainya mereka tetap berada di tangan Lagerfeld,'' ujar Rico Baca, co-pemilik Urban Culture Auctions.
Karl Lagerfeld meninggal di Paris pada 19 Februari 2019 di usia 85 tahun. Dia adalah direktur kreatif rumah mode asal Prancis Chanel sejak 1983, dan juga direktur kreatif rumah mode Italia Fendi. Dia meluncurkan label fesyen pribadinya pada tahun 1984. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri