Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rima Suliastini : Kamis, 18 April 2019 | 15:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Siapa yang menyangka jika wanita albino akan menjadi model dalam cover Majalah Vogue? Bahkan Thando Hopa pun tidak.

Model Albino asal Afrika Selatan ini pernah berpikir, alangkah kerennya jika seorang albino bisa 'nangkring' sebagai model cover Majalah Vogue. Namun, bukan berarti dia memiliki ambisi untuk itu.

Beberapa waktu setelahnya, Thando Hopa benar-benar menghiasi cover Majalah Vogue. Dia juga mencetak sejarah sebagai wanita albino pertama yang ditunjuk jadi model di majalah fashion bible tersebut.

Thando Hopa. (Instagram/@thandohopa)

Tentu saja ini jadi prestasi tersendiri untuk Thando.

Model yang juga pengacara itu mengaku bangga karena kesempatan ini akan memberikan imbas positif bagi dirinya ketika berperan sebagai aktivis.

Melalui sebuah unggahan di Instagram, dia mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Majalah Vogue Potugal yang sudah memberikan kesempatan padanya.

Thando Hopa juga bercerita mengenai pengalamannya sebagai wanita berkulit albino.

Thando Hopa. (Instagram/@thandohopa)

Dia enggan menganggap kelainan pigmen itu sebagai kekurangan. Sebaliknya, albino dijadikan ciri khas olehnya agar bisa menunjang karier.

Sebagai aktivis, Thando Hopa juga kerap menyuarakan dukungannya pada orang lain yang juga terlahir albino. Thando mengaku geram dengan orang-orang yang menganggap albinisme sebagai tren.

''Aku punya masalah serius dengan orang yang mengatakan albinisme adalah sebuah tren. Atau orang-orang yang mengatakan 'keren untuk menjadi orang kulit hitam sekarang'. Tubuh manusia bukan sekali pakai,'' kata Thando Hopa. 

BACA SELANJUTNYA

Angela Baby Jadi Model Cover Majalah Vogue, Netizen China Protes Keras