Jumat, 10 Mei 2019 | 20:30 WIB
Banyak yang percaya bahwa memakai tabir surya atau suncreen akan membatasi produksi vitamin D dalam tubuh kita.
Namun, tiga penelitian baru-baru ini membantahnya. Melansir dari Metro, penelitian telah menyanggah gagasan bahwa memakai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV tidak memengaruhi sintesis vitamin D.
Salah satu penelitian mengirim tiga kelompok ke daerah Tenerife, Spanyol. Mereka diberi masing-masing pilihan tabir surya yang berbeda yang memiliki tingkat perlindungan UVA dan UVB yang berbeda.
Baca Juga: Pabrik Bata di Purwakarta Tutup, Simak Fakta Menarik Brand Sepatu Legendaris Ini
Sementara kelompok lain diminta untuk tetap di tempat mereka tinggal di Polandia, di mana tingkat sinar UV jauh lebih rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membuat perbedaan yang sangat kecil pada kebanyakan orang.
Baca Juga: Riset Digital Ramadan 2024: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Paling Getol Promosi di Media Sosial
Penelitian ini benar-benar menemukan bahwa mereka yang menggunakan SPF15 dengan perlindungan spektrum luas tetap memiliki kadar vitamin D.
Darah subjek penelitian kemudian diuji sebelum, selama, dan setelah liburan. Penulis utama penelitian, Profesor Antony Young dari King's College London, mengatakan, "Tabir surya dapat mencegah kulit terbakar dan kanker kulit, tetapi ada banyak ketidakpastian tentang efek tabir surya pada Vitamin D"
"Penelitian kami, selama satu minggu cuaca sempurna di Tenerife, menunjukkan bahwa tabir surya, bahkan ketika digunakan secara optimal untuk mencegah kulit terbakar, memungkinkan sintesis vitamin D yang sangat baik," lanjutnya.
Baca Juga: Erina Gudono Umrah Bareng Suami, Tas Branded Rp100 Juta Curi Perhatian
Ini merupakan berita bagus. Jadi mulai sekarang jangan ragu lagi mengoleskan sunscreen setiap hari, ya!