Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak yang percaya bahwa memakai tabir surya atau suncreen akan membatasi produksi vitamin D dalam tubuh kita.
Namun, tiga penelitian baru-baru ini membantahnya. Melansir dari Metro, penelitian telah menyanggah gagasan bahwa memakai tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV tidak memengaruhi sintesis vitamin D.
Salah satu penelitian mengirim tiga kelompok ke daerah Tenerife, Spanyol. Mereka diberi masing-masing pilihan tabir surya yang berbeda yang memiliki tingkat perlindungan UVA dan UVB yang berbeda.
Sementara kelompok lain diminta untuk tetap di tempat mereka tinggal di Polandia, di mana tingkat sinar UV jauh lebih rendah.
Baca Juga
-
Adu Gaya Model Victoria's Secret di Met Gala 2019, Siapa yang Terbaik?
-
Richard Kyle Jatuh Cinta Pandangan Pertama ke Jessica Iskandar, Masa Sih?
-
Kerja Keras Bagai Kuda tapi Tak Bahagia, Mungkin Ini Penyebabnya
-
Viral di Twitter, Ini Parodi Lagu BLACKPINK Versi Ramadan
-
Serius Belajar Hukum, Kim Kardashian Sudah Bantu Bebaskan 17 Napi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membuat perbedaan yang sangat kecil pada kebanyakan orang.
Penelitian ini benar-benar menemukan bahwa mereka yang menggunakan SPF15 dengan perlindungan spektrum luas tetap memiliki kadar vitamin D.
Darah subjek penelitian kemudian diuji sebelum, selama, dan setelah liburan. Penulis utama penelitian, Profesor Antony Young dari King's College London, mengatakan, "Tabir surya dapat mencegah kulit terbakar dan kanker kulit, tetapi ada banyak ketidakpastian tentang efek tabir surya pada Vitamin D"
"Penelitian kami, selama satu minggu cuaca sempurna di Tenerife, menunjukkan bahwa tabir surya, bahkan ketika digunakan secara optimal untuk mencegah kulit terbakar, memungkinkan sintesis vitamin D yang sangat baik," lanjutnya.
Ini merupakan berita bagus. Jadi mulai sekarang jangan ragu lagi mengoleskan sunscreen setiap hari, ya!
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?