Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Meski acara pernikahan dan resepsi hanya berlangsung beberapa jam saja, banyak wanita ingin segalanya terlihat baik, termasuk kondisi kulit mereka. Lalu, perawatan kulit apa yang sebaiknya diterapkan?
Sebelum bereksperimen sendiri untuk memakai produk skincare menjelang hari besar, ada hal yang perlu diperhatikan. Seperti dilansir dari Pop Sugar, berikut perawatan kulit apa yang boleh dan tidak boleh digunakan mendekati hari pernikahan.
1. Jangan coba produk peeling yang agresif atau Benzoyle Peroxide
Urungkan niat untuk punya wajah lebih cerah dengan menggunakan produk peeling yang keras. Hal itu juga berlaku untuk jerawat. Hindari pemakaian obat keras seperti benzoyl peroksida karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi pada kulit.
Baca Juga
2. Hidrasi kulit
Sangat direkomendasikan rutin memakai pelembap yang kaya akan ceramide maupun hyaluronic acid. Ahli dermatologi Deanne Robinson juga merekomendasikan hydrafacial karena cara itu tidak hanya terkelupas kulit, tapi juga menggunakan serum untuk membuatnya gemuk dengan kelembapan.
3. Jangan memakai retinol
Ahli dermatologi merekomendasikan untuk menghindari produk retinol dalam waktu satu bulan jelang pernikahan. Sebab retinol yang merupakan turunan vitamin A adalah "permainan yang panjang". Dermatolog menjelaskan, meskipun kulit mungkin tidak bereaksi saat pertama kali mencoba retinol, ada kemungkinan mengalami reaksi seperti kekeringan parah atau iritasi.
4. Pakai masker mata
Agar nampak lebih fresh dan bercahaya di hari H, area mata perlu diperhatikan. Direkomendasikan untuk memakai masker mata pada malam sebelumnya agar lebih segar.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi