
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pecandu operasi plastik mengklaim tubuhnya sebagai 'kanvas'. Ia bahkan telah menghabiskan USD 185 ribu atau sekitar Rp 250 juta untuk menyempurnakan penampilannya.
Wanita itu bernama Kristen Snider. Saat ini bekerja sebagai IT Support untuk sebuah perusahaan di Virginia. Saat remaja, ia benci sekali melihat cermin karena karena tubuhnya terlalu tipis. Pada usia 18 tahun, ia pun ingin mengubah bentuk tubuhnya agar lebih feminin dan lebih berisi.
"Di sekolah, saya sering jadi korban bullying tapi saya tidak peduli. Menjadi perfeksionis, ambisius, dan kreatif adalah cara cepat untuk menjadi pecandu operasi plastik," ungkap Kristen seperti dilansir dari Dailymail, Sabtu (6/7/2019) akhir pekan kemarin.
Maret 2010 saat usianya 18 tahun, Kristen menjalani operasi pembesaran payudara pertama. Dia memilih implan 550cc untuk memperbesar ukuran payudara menjadi 32B.
Baca Juga
Operasi pertamanya itu pun membuat Kristen merasa sangat bahagia dengan tubuhnya. Dia bahkan menangis gembira begitu melihat hasilnya.

"Saya ingin memiliki dada yang lebih penuh, jadi saya memiliki implan payudara pertama saya yang berkapasitas 550cc, seharga USD 7,200 (sekira Rp 101 juta - red)," kata dia.
Hasil positif dari operasi payudara membuat Kristen terpacu ingin memperbaiki tubuhnya yang lain. Pada tahun yang sama ia melakukan prosedur operasi kecantikan lain.
Dia menjalani operasi pembesaran payudara tahap dua dengan implan sebesar 1500 cc, pengangkatan tulang rusuk, dua prosedur pengencangan pantat, implan pantat, tiga rhinoplasti, implan pipi, implan dahi, pengangkatan lemak, dan suntik bibir.
Kristen mencintai tubuhnya sekarang dan merasa bangga dengan hasil kerja ahli bedah. Ia mengungkap ukuran payudaranya kini telah mencapai 28 L.
Setelah memiliki tubuh sempurna sesuai impiannya, Kristen jadi senang berbagi foto yang menampilkan setiap detil tubuhnya. Ia sangat tersanjung karena dikagumi banyak orang.
Namun, hingga saat ini Kristen rupanya belum cukup puas. Ia masih ingin memperbaiki bagian tubuhnya yang lain melalui prosedur operasi plastik.
"Jujur keluarga saya tidak begitu suka. Mereka khawatir kesenangan saya ini berisiko kematian. Namun bagi saya yang terpenting adalah kebahagiaan," tuturnya. (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Terkini
- Sering Overthinking atau Menjauh Saat Didekati? Kenali 4 Attachment Style dalam Hubungan Perempuan
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial