Dewiku.com - Menghormati Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Stella McCartney bersama Adidas merilis bra olahraga mastektomi yang didedikasikan untuk wanita pasca operasi.
Seperti dilansir dari Vogue, mereka bekerja sama dengan Monica Harrington, seorang penata gaya dan konsultan pakaian dalam yang bekerja dengan remaja, wanita post-natal, wanita transgender, dan wanita yang pernah mempunyai operasi mastektomi.
Bentuk bra olahraga dirancang untuk menghindari area bekas luka di sekitar payudara dan dilengkapi dengan ritsleting depan.
Dengan begitu, pemakainya akan lebih nyaman saat meregangkan lengan.
Tali bra juga bisa disesuaikan sesuai dengan ukuran pembengkakan. Selain itu, ada kantong tersembunyi yang dijahit di dalam.
"Bra ini memungkinkan kami untuk mendukung pemulihan pasien melalui fase selanjutnya dari perjalanan mereka dan mudah-mudahan memberi mereka kepercayaan diri untuk kembali ke pelatihan," kata Stella McCartney.
FYI, inovasi ini dilatarbelakangi oleh pengalaman sang desainer sendiri. Tahun 1998, Stella McCartney kehilangan ibunya Linda karena kanker payudara.
Sejak itu, sang desainer dengan penuh semangat menganjurkan pendidikan dan kesadaran mengetahui penyakit ini.
Sejak tahun 2014, ia juga mulai menggencarkan Kampanye Kesadaran Kanker Payudara setiap tahun melalui label namanya.
Baca Juga
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan