Dewiku.com - Saat seseorang didiagnosis menderita kanker, ia tentu berharap bisa melakukan apapun untuk bisa melawan penyakit mematikan ini. Nah, salah satu terapi komplementer untuk pengobatan kanker adalah diet Budwig yang dipopulerkan oleh dr. Johanna Budwig.
Diet Budwig ini berfokus pada minyak biji rami, keju cottage, dan jus buah. Pencipta diet ini, Dr. Johanna Budwig, percaya bahwa diet tinggi asam lemak tak jenuh mempunyai kemampuan memberi energi sel-sel sehat, yang pada gilirannya mencegah kanker menyebar.
Dilansir dari Boldsky, orang yang mengikuti diet Budwig perlu mengonsumsi beberapa porsi flaxseed, minyak flaxseed, dan cottage cheese. Flaxseed sendiri merupakan jenis biji-bijian dengan bentuk sedikit menyerupai biji bunga matahari. Warnanya kemerahan dengan rasa yang legit. Sedang cottage cheese adalah keju dengan cita rasa asam yang bertekstur lembut seperti krim yoghurt atau krim kefir.
Selain tiga jenis bahan makanan wajib tersebut, pelaku diet Budwig juga harus mengonsumsi sayur-sayuran, buah, dan makanan kaya serat. Mereka pun dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk meningkatkan jumlah vitamin D yang diproduksi tubuh.
Beberapa komponen spesifik dari diet Budwig menunjukkan beberapa harapan di bidang pengobatan kanker. Saat ini, ada beberapa penelitian yang sedang berlangsung tentang efektivitas flaxseed sebagai bahan antikanker.
Meskipun ada bukti bahwa flaxseed dapat melawan kanker pada hewan, belum banyak informasi penelitian yang menghubungkan efek positifnya pada manusia. Namun sebuah studi kasus yang dilakukan pada orang dengan kanker payudara yang menjalani diet Budwig selain kemoterapi dan radiasi, menunjukkan adanya penurunan tingkat penyebaran kanker.
Studi lain yang dilakukan pada 25 lelaki dengan kanker prostat mengungkapkan bahwa penggunaan flaxseed bisa mengurangi kadar hormon testosteron lelaki yang pada gilirannya membantu mengurangi ukuran tumor.
Hanya saja bagi para pelaku diet Budwig, ada kemungkinan mengalami kekurangan vitamin B yang parah. Hal ini karena diet Budwig membatasi konsumsi daging.
Vitamin B sendiri sebenarnya sangat penting untuk pengaturan hormon, kesehatan otak, dan energi. Dalam kasus seperti itu, pelaku diet ini mungkin harus mempertimbangkan untuk mengambil suplemen vitamin B.
Baca Juga
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'