Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tak banyak yang tahu kalau Putri Mahkota Denmark, Mary Donaldson, melakukan kunjungan kerajaan ke Indonesia pada 2-4 Desember 2019 lalu.
Kunjungan perdana ini dikabarkan menjadi bagian misi dari United Nations Population Fund (UNFPA) serta merayakan 70 tahun hubungan bilateral antara Denmark dan Indonesia.
Dilansir dari laman royalcentral.co.uk, Putri Mary melakukan berbagai kegiatan berkaitan dengan kesehatan dan diplomasi. Ia juga menghadiri diskusi panel mengenai kesehatan anak dan perayaan Hari AIDS sedunia di Jakarta.
Salah satu yang menarik perhatian adalah kegiatan hari terakhirnya di Indonesia. Rupanya, Putri Mary menghabiskan waktu di Yogyakarta. Ia dan rombongan berkunjung ke Keraton Yogyakarta, Puskesmas Tegalrejo, dan Candi Borobudur.
Baca Juga
Dalam kunjungannya ke Keraton Yogyakarta, Putri Mary disambut oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X dan GKR Hemas.
Tak cuma momen kunjungannya yang mencuri perhatian, gaya Putri Mary juga tidak kalah menarik atensi. Bahkan, ketika berkunjung ke Keraton Yogyakarta, gaya Putri Mary disebut-sebut terinspirasi oleh Kate Middleton.
Dilansir dari Hello Magazine, Putry Mary memakai gaun panjang sebetis dengan lengan panjang dan berkerah. Busana tersebut terlihat cantik berwarna biru donker bermotif padat.
Busana itu diketahui adalah salah satu koleksi Peter Pan Collar dari Beulah London. Dibanderol seharga 525 poundsterling atau Rp 9,6 jutaan.
Peter Pan Collar termasuk salah satu merek mode di Inggris yang koleksinya beberapa kali dikenakan oleh istri Pangeran Willian.
Dress yang dipakai Putri Mary sendiri dinilai sangat mirip dengan gaun polkadot Alessandra Rich yang dikenakan Kate Middleton ketika mengunjungi Bletchley Park pada Mei lalu.
Selain itu, Putri Mary juga mengenakan sepatu yang identik dengan Duchess of Cambridge. Ia menyempurnakan penampilannya dengan sepasang anting-anting bertali.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri