Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita asal Denmark bernama Sarah Marie Clark punya alis tebal alami yang bikin sebagian orang merinding. Namun, berkat alis tebal juga, ia dapat banyak tawaran jadi model.
Melansir Daily Mail, Sarah biasanya rutin merapikan alis setiap seminggu sekali. Namun, ibu Sarah melarangnya untuk terus menerus mencabuti alis.
"Kamu boleh mewarnai rambut atau memotongnya. Itu tidak masalah, tapi jangan sentuh alismu," ungkap Sarah mengikuti larangan sang ibu.
Semenjak itu, tepatnya Maret 2019, Sarah berhenti cabut alis dan membiarkannya tumbuh secara alami. Tak disangka, alis Sarah sangat lebat dan menyatu hingga ia sendiri merasa risih pada masa awal-awal menumbuhkannya.
Baca Juga
"Jadi sedikit demi sedikit aku mulai menumbuhkannya. Maka aku juga punya waktu untuk terbiasa," ujar dia.
Sarah juga mengaku kerap mendapat perlakukan tidak adil karena alisnya terlihat begitu menyolok. Tak cuma di internet, orang-orang di lingkungannya juga bersikap kasar padanya.
"Di tempat umum, tempat kerja, di mana ada banyak orang, aku merasa aku harus menyembunyikan alisku karena mereka akan takut dan menilaiku," tuturnya.
Sarah juga cerita, ia pernah difoto oleh empat wanita di bis dan mereka berteriak padanya. Hal itu belum sebanding dengan ejekan di dunia maya yang juga kerap ia terima.
"Lama-kelamaan aku menemukan beberapa orang di Instagram yang melakukan hal yang sama denganku dan aku merasa lebih nyaman," ungkapnya.
Tak melulu dihina, Sarah mengaku dapat pengalaman baru karena punya alis tebal. Ia jadi sering menerima ajakan kencan serta dapat tawaran pekerjaan sebagai model.
"Itu adalah bagian yang keren dari hal ini. Aku bisa membantu membuatnya lebih diterima. Kalau lebih banyak orang melihat itu, mungkin mereka tak akan menilainya buruk," ujar Sarah menirukan tawaran fotografer.
Kini Sarah sudah mulai percaya diri. Ia juga terbiasa dengan alis tebal dan nyaman menjadi diri sendiri.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri