Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Anggota grup Facebook That’s It, I’m Ring Shaming lagi-lagi mendapatkan bahan nyinyiran bersama berupa sebuah cincin pertunangan. Ada saja komentar nyeleneh yang dilontarkan.
Mengunggah foto cincin di grup Facebook tersebut memang sangat berisiko. Pasalnya, sangat sedikit yang berakhir menerima ucapan selamat atau pujian. Sebaliknya, siap-siap saja panen hujatan.
Walau demikian, tetap saja banyak orang yang sengaja mengunggah foto cincin pertunangan maupun cincin pernikahan mereka di grup ini.
Melansir Daily Star, Senin (16/3/2020) kemarin, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya diketahui mengunggah foto cincin pertunangannya di grup populer ini.
Baca Juga
Cincinnya terlihat cukup mewah dengan detail berlian-berlian kecil pada hampir seluruh bagian luarnya. Sebagai pusat perhatian, disematkan batu cantik berwarna biru laut.
Sekilas, kilau cincin itu tampak biasa saja. Namun, efek aquamarine rupanya memicu munculnya beragam komentar dari anggota grup.
Beberapa orang menyebut cincin pertunangan itu jadi terlihat seperti tatapan mata jahat.
"Apakah itu manik mata jahat?" tanya salah satu warganet.
"Aku harus memperbesarnya untuk memastikan," imbuh warganet lain.
Kritikan itu masih terkesan biasa saja. Pasalnya, ada anggota grup lain yang bahkan sembarangan menyebut mata cincin itu seperti lubang pantat karena sekelilingnya tampak rada keriput.
"Kamu mesti pergi ke dokter. Bokongmu seharusnya tidak berwarna biru," celetuk salah satu warganet.
Untungnya, si wanita pemilik cincin tidak sakit hati dihina dengan kalimat apapun. Sepertinya dia memang sudah sangat siap dipermalukan.
Berbagai komentar nyeleneh warganet justru membuatnya tertawa dan terhibur. "Hahaha.... Ini hebat! Terima kasih teman-teman," kata dia.
Wah, adakah di antara kamu yang berani mengunggah foto cincin di grup Facebook That’s It, I’m Ring Shaming? Jangan kaget kalau kena hujat juga, ya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri