
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menyikapi pandemi virus corona, aneka macam item fesyen baru pun bermunculan. Selain masker kain yang fashionable, kini ada juga jaket tahan penyakit.
Di tengah situasi pandemi, sebuah perusahaan pakaian berteknologi tinggi mengklaim bahwa mereka berhasil menciptakan jaket tahan penyakit pertama di dunia.
Melansir dari Metro News, perusahaan bernama Vollebak itu telah berhasil membuat jaket dari tembaga yang dapat membunuh bakteri dan virus.
Jaket itu dinamai Full Metal Jacket. Total, ada 11 km tembaga yang ikut dirajut ke dalam bahan jaket tersebut.
Baca Juga
-
Tips Menghilangkan Bekas Cupang di Leher, Simak Tutorial Makeup Ini!
-
Efek Minuman Kolagen di Indonesia Dipertanyakan, Ini Kata Dokter
-
Simbol Hubungan Abadi, Ini Sejarah Cincin Berlian Identik dengan Tunangan
-
Tanggapi Pesan Ancaman, Atlet Golf Cantik Ini Malah Buka Bisnis Kaus
-
Harganya Jutaan, Kebun Binatang Ini Jual Jeans yang Dicabik-cabik Singa
Tembaga sendiri merupakan logam yang diyakini bisa membunuh bakteri dan virus yang bersentuhan secara langsung. Untuk itu, Full Metal Jacket akan dibuat dengan bahan 65 persen dari tembaga.

"Sembari kita memasuki era baru penyakit, Bumi yang semakin panas, kebakaran dan banjir di seluruh dunia, kita semua tidak siap akan perubahan cepat yang berlangsung," ujar co-founder Vollebak, Steve Tidball.
"Dengan perubahan yang terjadi, sistem pertahanan diri kita perlu beradaptasi, mulai dari rencana darurat dan infrastruktur, hingga arsitektur dan pakaian."
Dengan alasan itulah, Vollebak pun ingin membuat pakaian yang nantinya bisa dipakai di masa depan. Salah satunya adalah jaket tahan penyakit tersebut.
"Baju tahan penyakit akan menjadi hal yang dibutuhkan di masa depan, dan itulah alasan kita bekerja dengan menggunakan tembaga dari sekarang."
Selain mampu membunuh bakteri dan virus, tembaga juga dipercaya sebagai bahan antimikroba.
Inilah yang membuat bakteri dan virus tak bisa bertahan hidup saat mereka berkontak secara langsung dengan bahan tembaga. Selain itu, hal ini bisa mencegah bakteri dan virus untuk bermutasi serta menjadi resisten.
Kemampuan tembaga dalam melawan virus dan bakteri ini sudah sejak lama diteliti. Nah, karena adanya pandemi Covid-19, hasil penelitian tersebut kembali dibicarakan.
"Walau tampak seperti jaket dari planet lain, ini didesain untuk dipakai seperti jaket normal. Dan jaket ini tidak terasa seperti Anda memakai logam. Tembaga yang digunakan sudah ditenun menjadi benang dan jaket itu dilapisi bulu domba," tambah Nick Tidball.
Full Metal Jacket juga dibuat tahan air hingga kedalaman 20 meter. Busana ini pun dilengkapi beberapa kantung dengan ritsleting.
Tertarik membeli? Nantinya, jaket tahan penyakit ini bakal dijual seharga 895 poundsterling atau sekitar Rp16 juta.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif