Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Demi alasan profesionalitas, beberapa kantor sengaja mengatur gaya berpakaian karyawan mereka. Salah satu perusahaan yang memiliki aturan ketat tersebut adalah kantor akuntan publik seperti KPMG.
Beberapa waktu lalu, seorang wanita bernama Zhihui Lu menjadi kontroversi karena menolak gaya berpakaiannya diatur-atur oleh KPMG.
Bahkan, Zhihui Lu menuduh kalau manajernya sengaja mengatur gaya berpakaian Zhihui karena dirinya seorang perempuan.
Melansir The Sun, Zhihui Lu diketahui bertanya pada manajernya tentang bra yang dia kenakan.
Baca Juga
-
Bingung Tak Bisa Fitting? Berikut 5 Tips Belanja Baju di Era New Normal
-
Totalitas! Remaja Ini Buat Gaun Prom Bertema Virus Corona Pakai Selotip
-
Diklaim Tahan Virus, Jaket Tembaga Ini Harganya Tembus Rp 16 Juta
-
Bertubuh Curvy, Fashion Blogger Ini Percaya Diri Tiru Gaya Modis Selebriti
-
Beli Baju Tak Usah Fitting, Ini Kata Desainer soal New Normal
-
Tes Kepribadian: Apa Model Gaun Pengantin Favoritmu? Ini Maknanya
Zhihui Lu juga mengatakan, "Siapa Anda sebagai pria untuk mengatur apa yang boleh dan tak boleh digunakan perempuan?"
Protes Zhihui Lu ini pun seketika menjadi kontroversi. Terlebih, wanita yang masih berstatus sebagai trainee ini sudah kerap melanggar aturan kantor.
Karena masalah gaya berpakaian itu, Zhihui Lu pun berakhir dipecat setelah tiga tahun bekerja di KPMG. Awalnya, Zhihui tidak terima dan membawa perkara ini ke pengadilan. Namun, pengadilan memutuskan bahwa KPMG tak bersalah lantaran mereka cuma menuruti aturan perusahaan.
Saat proses pengadilan, manajer Zhihui Lu yang bernama Matt Brunton menjelaskan bahwa dirinya menegur Zhihui lewat email.
"Saya melihat bahwa Anda di kantor siang ini mengenakan pakaian kasual. Ini bukan pakaian yang pantas untuk jam kerja. Tolong pastikan Anda memakai baju yang pantas di kantor mulai saat ini," tulis email Matt Brunton.
Namun, bukannya mengikuti aturan, Zhihui malah mengancam untuk menunjukkan bra miliknya agar sang manajer dapat menilai apakah pakaiannya pantas atau tidak.
Zhihui Lu sendiri diketahui pergi ke kantor akuntan publik tempatnya bekerja dengan menggunakan jeans atau celana olahraga saja. Alasannya, dia tidak punya pakaian yang sesuai cuaca.
Padahal, KPMG mengharapkan setiap karyawan untuk menerapkan gaya berpakaian bisnis yang rapi dan profesional.
Sebelum masalah ini, Zhihui Lu pun sudah punya reputasi sebagai karyawan dengan perilaku buruk. Dia pernah menyuruh manajer senior untuk bercinta dengan karyawan lain, memanggil rekan kerja dengan sebutan "partner botak", hingga merendahkan penampilan karyawan perempuan lainnya.
Tak cuma itu, Zhihui Lu juga pernah menggunakan ruang rapat sebagai tempat istirahat pribadi dan memasang rice cooker miliknya sendiri di kantor.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?