Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tidak semua skincare cocok dipakai di kulit kita. Demi mendapatkan hasil perawatan kulit yang maksimal, seseorang harus lebih dulu mencoba hingga menemukan skincare yang tepat.
Bagi kamu yang tengah mencoba-coba aneka jenis skincare, ada baiknya memahami tanda-tanda produk skincare tidak cocok di kulit.
Merangkum The Healthy, beberapa dermatologis telah mengungkapkan tanda-tanda produk skincare yang merusak kulit.
Kalau kamu mengalami tanda-tanda berikut, segera hentikan penggunaan skincare dan cari produk perawatan kulit lainnya. Apa saja tanda-tandanya?
Baca Juga
-
Bisa Kurangi Stres, Penyebab Wanita Senang Mencium Bau Pakaian Pasangan
-
Pria Ini Terobsesi Mirip Boneka Ken, Rela Bangun Dini Hari demi Berdandan
-
7 Tips Instan Tampil Awet Muda, Bikin Semakin Percaya Diri
-
Belanja Makeup Rawan Boros Duit, Simak 7 Tips Hemat Berikut Ini
-
Cetak Sejarah di Dunia Mode, Begini Cantiknya Transgender Valentina Sampaio
-
Biar Kulit Tetap Sehat, Mencuci Muka Minimal 2 Kali Sehari yuk!
1. Rasa menyengat atau membakar saat memakai produk
Produk skincare yang baik seharusnya tak menyebabkan rasa menyengat atau membakar di kulit. Kalau kulitmu terasa seperti terbakar, besar kemungkinan kamu mengalami alergi.
Beberapa produk kecantikan memang bisa menyebabkan rasa menyengat yang samar dan sementara. Namun, jika rasa menyengat dan terbakar itu tak kunjung hilang, segera hentikan penggunaan.
Di sisi lain, jangan panik jika produk skincare baru menimbulkan rasa menyengat setelah beberapa kali pemakaian. Itu artinya, kamu sudah kebanyakan memakai produk tersebut dan disarankan mengurangi penggunaan.
2. Kulitmu terasa kering dan mengelupas
Kalau skincare yang kamu pakai menyebabkan kulit di area hidung dan bibir mengelupas, itu artinya kamu mengalami iritasi.
Hal ini biasanya terjadi ketika kamu menggunakan produk perawatan jerawat yang mengandung retinoid atau benzoyl peroxide.
Peradangan yang parah pada kulit juga bisa mempercepat penuaan. Untuk itu, kurangilah penggunaan produk dan segera ganti dengan pelembap.
3. Timbul ruam atau lecet
Tak semua produk mengandung bahan yang aman bagi kulitmu. Kalau kamu mengalami ruam atau lecet setelah penggunaan, segera berhenti.
Ruam atau lecet biasanya disebabkan oleh bahan pengawet, pengharum, atau bahan kimia bernama acrylates. Supaya lebih aman, kamu bisa melakukan tes alergi di dermatologis sebelum memutuskan membeli sebuah produk.
4. Ada perubahan pada warna pigmen kulit
Noda gelap, kulit terbakar, atau bintik-bintik di wajah merupakan sesuatu yang wajar terjadi kalau kamu lupa menggunakan tabir surya.
Namun, kalau warna pigmen kulitmu berubah beberapa hari setelah memakai produk skincare, segera berhenti menggunakannya.
Beberapa orang bisa punya reaksi alergi yang langka terhadap bahan-bahan pemutih kulit seperti kojic acid, arbutin, dan hydroquinone. Alergi itu akan muncul dalam bentuk bintik hitam di kulit.
5. Kulit menjadi merah dan teriritasi
Hati-hati ketika kamu memilih produk skincare untuk mengatasi jerawat. Produk yang mengandung salicylic acid dan benzoyl peroxide bisa membuat kulit teriritasi.
Selain itu, pastikan pula produk yang kamu gunakan tak mengandung terlalu banyak minyak. Minyak dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
6. Kulit jadi lebih berminyak dari biasanya
Kalau kulitmu semakin berminyak, itu berarti kamu menggunakan produk skincare yang terlalu keras bagi kulit. Terangkatnya lapisan minyak di wajah justru membuat kulit wajah memproduksi makin banyak minyak.
Cari pelembap atau serum yang mengandung hyaluronic acid alih-alih minyak. Hyaluronic acid jauh lebih baik untuk membuat kulit tetap terhidrasi.
7. Mengalami gatal-gatal di sekujur tubuh
Terakhir, hentikan penggunaan skincare kalau kamu menderita gatal-gatal di seluruh tubuh. Ini berarti, kamu telah mengalami reaksi alergi yang serius.
Umumnya, kamu butuh waktu 2-3 minggu sampai reaksi alergi menghilang dan dapat mencoba skincare baru.
Kamu juga dapat berkunjung ke dokter untuk meminta obat antihistamine supaya reaksi alergi tak makin parah.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender