Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Merek fashion Marks & Spencer dituduh telah bersikap rasis akibat warna bra. Mereka dikritik rasis oleh salah satu pembelinya sendiri.
Menyadur laman Mirror, kritikan tersebut mulanya dilayangkan oleh seorang pembeli bernama Kusi Kismani dari East Sussex.
Kusi Kismani, 29 tahun, mengaku syok saat dirinya hendak membeli bra warna cokelat yang sesuai dengan warna kulitnya. Bra berjenis "Padded Full Cup Bra A-DD" punya tiga variasi warna.
Ketika akan membeli bra, Kusi Kismani menyadari bahwa varian warna yang lebih muda diberi nama "cinnamon" dan "fudge".
Baca Juga
-
Dinyatakan Positif Corona, Wanita Ini Malah Pergi Perawatan Kuku di Salon
-
Pamer Gaun Pengantin Telanjang Impian, Sosialita Ini Malah Dihujat
-
Mengenal Foundation untuk Setiap Jenis Kulit, Awas Salah Pilih!
-
Ratu Elizabeth II Sering Pakai Kalung Mutiara, Ternyata Ini Maknanya
-
Biaya Perawatan Rambut Wanita Ini Tembus Rp100 Juta, Buat Apa Saja?
-
Ngakak! Begini Ribetnya Makan ketika Terlanjur Pakai Lipstik Merah
Namun, bra yang berwarna cokelat disebut memiliki varian warna "tobacco" atau tembakau. Pemilihan nama itu pun dianggap mempunyai konotasi negatif oleh Kusi Kismani.
Kusi Kismani telah melayangkan komplain ini sejak dua bulan silam. Namun, Marks & Spencer baru mengganti nama bra itu setelah insiden ini banyak dibicarakan.
"Aku melihatnya sekitar dua minggu setelah kematian George Floyd dan itu adalah saat yang rentan untuk melihat hal macam itu," kata Kusi Kismani.
"Mengapa tak menyebutnya dengan nama cocoa, karamel, atau cokelat yang merupakan nama-nama pencuci mulut yang manis? Tapi mereka justru memilih tembakau. Aku syok ketika melihatnya," lanjutnya.
"Ini menyakitkan untukku dan teman-temanku. Kalau seorang gadis muda sudah merasa tidak nyaman dengan warna kulitnya, dia akan merasa semakin terpinggirkan," imbuh Kusi Kismani.
Kata tembakau dianggap Kusi sebagai sesuatu yang tidak dinilai positif olah masyarakat. Tembakau identik dengan citra tidak sehat dan bisa membunuh.
Sebagai tambahan, Kusi Kismani mengatakan jika dirinya cuma ingin agar Marks & Spencer mengubah nama untuk bra warna cokelat tua, serta menjelaskan alasan mereka tidak langsung menanggapi komplainnya.
Pihak Marks & Spencer sendiri mengaku jika pemilihan nama mereka didasarkan pada palet warna dan tidak pernah dimaksudkan untuk melambangkan warna kulit.
Mereka juga menyatakan bahwa nama itu tidak bermaksud mempunyai konotasi negatif.
"Kami mengulas tren desain di pasar tiap tahun untuk memastikan kami sudah menawarkan palet warna untuk semua konsumen, dan kami juga memeriksa penamaan kami sehubungan dengan masukan yang ada," terang mereka.
Diketahui, Marks & Spencer kini telah mengganti nama warna bra tersebut dengan sebutan "deep auburn".
Pihak Marks & Spencer juga mengirimkan pesan tertulis pada Kusi Kusmani dan meminta maaf karena tidak langsung menanggapi komplain yang ada.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender