Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa orang mungkin menganggap perawatan kuku sangat penting. Meski begitu, aksi seorang wanita positif Covid-19 yang membohongi ahli kecantikan ini tetap tak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.
Dilansir dari Daily Star, seorang ahli kecantikan kuku bernama Taylor yang berbasis di Washington, AS, membagikan kemarahannya di Facebook.
Dia mengunggah tangkapan layar percakapan dirinya dengan seorang klien yang berbohong tentang status kesehatannya.
Taylor bilang, klien itu sudah berbohong sejak membuat janji untuk melakukan perawatan kuku.
Baca Juga
-
Maunya Gratisan, Wanita Ini Nekat Kabur ketika Mewarnai Rambut di Salon
-
Rambut Sehat bak Perawatan Salon, Simak 3 Tips Keramas Berikut!
-
Tak Perlu Kerja, Wanita Ini Dibayar Mahal karena Kuku Kaki Super Panjang
-
Ingin ke Salon di Tengah Pandemi Corona? Simak Dulu Penjelasan Berikut
-
Cegah Penularan Covid-19, Perhatikan Kebersihan Kuku Panjangmu Juga
-
Pamer Cincin Tunangan, Kuku Wanita Ini Bikin Jijik Berjamaah
Sesuai prosedur, Taylor telah bertanya apakah si klien pernah atau sedang terpapar virus corona. Jawaban yang didapat saat itu adalah tidak.
Klien wanita ini pun datang ke salon dan mendapatkan perawatan manikur. Namun, tidak lama setelah klien itu pulang, Taylor dibikin syok dan seketika panik.
"Aku merasa sangat buruk dan tidak semestinya muncul untuk janji temu tapi aku sangat membutuhkan perawatan kukuku," ungkap klien yang tidak diungkapkan namanya itu via chat.
"Aku dinyatakan positif mengidap virus dua hari yang lalu," kata dia kemudian.
Saat itu juga, Taylor menyadari kalau dirinya menjadi orang yang rentan terpapar virus.
Namun ketika dia mengungkapkan kekecewaan kepada si klien yang mestinya menjalani karantina di rumah, Taylor justru semakin tak simpatik.
"Aku hanya sangat ingin keluar dari rumah! Aku sudah karantina selama dua hari. Maafkan aku! Aku benar-benar membutuhkan perawatan kuku. Kamu sudah melihat betapa buruknya mereka!"
Setelah unggahannya menjadi viral, perempuan 26 tahun itu menanggapi berbagai respons dari warganet di Facebook.
Dia berterima kasih atas semua dukungan dan semangat yang diberikan. Dia juga menyampaikan betapa pentingnya saling menjaga di tengah pandemi ini.
"Mari lindungi diri kita sendiri dan satu sama lain," ucapnya.
"Kalau ada sesuatu yang saya pelajari dalam 24 jam terakhir, mungkin tentang adanya segelintir orang tak bijaksana seperti mantan klien yang melakukan ini kepadaku kemarin," tuturnya.
Terkini
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby
- Cyberstalking Merusak Mental dan Fisik: Bagaimana Perempuan Bisa Melindungi Diri Mereka?
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!