
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memotret jari manis dan pamer cincin adalah hal yangsering ditemui belakangan ini. Bisa jadi, wanita yang satu ini juga terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Melalui unggahan di media sosial, dia pamer pada warganet dan memperlihatkan cincin tunangan melingkari jari manisnya.
Melansir The Sun, wanita yang tidak diketahui identitasnya ini dengan cepat jadi santapan warganet di grup 'You Said Yes But Your Finger Said No'.
Seperti nama grupnya, tentu saja anggota grup tak terkesima dengan cincin tunangan yang dipamerkan, tapi justru salah fokus dengan kotoran yang terselip di kuku wanita ini.
Baca Juga
Dalam foto itu, memang tampak jelas jika si calon pengantin wanita kurang memperhatikan kebersihan. Kotoran tampak memenuhi kukunya dan tentu saja, warganet paling jago mengingatkannya untuk manikur sebelum pamer cincin.

"Ya Tuhan, bersihkan dulu kukumu, ada banyak kuman di sana. Aku sampai tersedak!" tulis seorang warganet.
"Dia mesti mengubah ukuran (cincinnya) jika dia bisa. Saya merasa buruk untuk jari-jarinya. Tapi kukunya membuatku cemas," tulis yang lain.
Ada juga yang menyindir wanita ini dan berkata kalau sang calon pengantin tak menyukai jarinya, bukan cincinnya.
"Jadi, dia tidak suka dengan jarinya?" sindir warganet.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kuku wanita ini juga membuatmu merasa tak nyaman?
Pesan moralnya, jika lain kali ingin pamer cincin tunangan, pastikan kalian sudah manikur sebelumnya!
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif