
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ketika memilih sunscreen atau tabir surya, kandungan SPF sangat penting diperhatikan. Semakin tinggi SPF, tabir surya diklaim makin optimal dalam menjaga kulit dari bahaya paparan sinar matahari.
Namun, ada satu masalah umum yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia kala menggunakan tabir surya dengan tinggi SPF. Alih-alih kulit terlindungi, penggunaan skincare ini malah jadi sia-sia.
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Srie Prihianti, kadar SPF yang tinggi bisa sia-sia jika saat menggunakan tabir surya terlalu sedikit atau terlalu tipis.
"Masyarakat sering tidak sadar pemakaiannya terlalu sedikit. Jadi tidak sesuai. Misal pakai SPF 50 tapi pakai tipis. Justru itu tidak akan dapat SPF 50 nya," ungkap dr. Srie Prihianti dalam siaran langsung dengan Perhimpunan Dokter Kulit dan Kelamin (Perdoski), Rabu (12/8/2020) pekan kemarin.
Baca Juga
-
Perlu Tabir Surya Juga, Simak 7 Tips Efektif Mengatasi Bibir Hitam
-
Sebelum Memilih Tabir Surya, Kamu Perlu Tahu 5 Hal Ini
-
Jangan Lupa Pakai Tabir Surya walau di Rumah Aja, Ini Manfaatnya!
-
Bisa Bahaya, Simak Tanda-Tanda Tabir Surya Sudah Kedaluwarsa!
-
Benarkah Orang Berkulit Gelap Tak Butuh Tabir Surya? Ini Faktanya
-
Hobi Berjemur di Pagi Hari, Haruskah Pakai Tabir Surya?

Ia menyarankan dosis pemakaian tabir sebanyak satu ruas jari untuk diaplikasikan pada wajah dan leher. Untuk tabir surya semprot atau spray, sebisa mungkin jangan menyemprotnya dengan terburu-buru.
"Harus disemprot jangan buru-buru, sampai terlihat titik-titiknya lalu diratakan. Kemudian spray lagi. Jadi dua kali spray," katanya menerangkan.
Penggunaan tabir surya sangat dianjurkan untuk diulang setiap dua jam sekali, terutama ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.
Menurut Srie, pemakaian berulang tak bakal menyebabkan efek buruk asalkan pemilihan tabir surya sesuai dengan jenis kulit.
Selain itu, perlu diingat pula bahwa setelah memakainya, biarkan dulu selama 15-20 menit sebelum mulai beraktivitas atau memoles makeup. Srie bilang, tabir surya butuh waktu untuk bisa menyerap di kulit.
"Produk harus diberi waktu agar menyerap kulit sebelum beraktivitas. Terutama yang mau water activity," ucapnya.
Srie lalu menambahkan, Perdoski menyarankan pemakaian SPF minimal 30. Namun selain SPF, kadar PA dalam tabir surya juga harus diperhatikan. Ia merekomendasikan ntuk memilih tabir surya berspektrum atau melindungi terhadap UVB dan UVA.
"Melindungi dari UVB itu SPF kalau UVA itu PA. Jadi pilih yang ada SPF PA. Kalau SPF minimal 30, kalau PA minimal plus dua," katanya kemudian. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi