
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Demi mendapat bentuk bibir idaman, prosedur filler bibir kerap menjadi pilihan. Meski begitu, ada pula risiko berbahaya karena melakukan filler bibir.
Terbaru, model Liziane Gutierrez dilarikan ke rumah sakit karena masalah filler bibir. Liziane mengalami infeksi darah mematikan.
Menyadur laman TMZ dan The Sun, Liziane Gurierrez pernah melakukan Botox pada bibirnya di tahun 2019 silam. Namun, baru-baru ini Liziane mengalami sensasi terbakar dan bengkak di wajah.
Liziane lantas dilarikan ke rumah sakit. Menurut dokter, infeksi di wajahnya dapat berpotensi mematikan jika tidak segera dihilangkan.
Baca Juga
-
Viral Wanita Ini Asyik Pakai Kuteks di Motor, Bosan saat Lampu Merah
-
Pria Kekar Ini Disangka Masih 30 Tahun, Ternyata Aslinya Sudah Lansia
-
Merasa Ditipu, Wanita Ini Curiga Salon Lakukan Ekstensi Pakai Rambut Kuda
-
Tips Bugar dan Sehat ala Kate Middleton, Ternyata Gampang Dicontoh
-
Bikin Gaun Cuma Bermodal Lakban, Remaja Ini Dapat Beasiswa Rp145 Juta
-
Heboh Video Wanita Pakai Air Kencing untuk Obati Jerawat, Aman?
Model asal Brasil ini lantas harus menjalani operasi untuk mengangkat sisa filler di area pipinya yang mengandung racun.
Liziane sebelumnya melakukan prosedur Botox dan filler bibir di Brasil. Namun, ada kemungkinan Liziane mendapat suntikan silikon atau zat berbahaya lainnya.

Untuk operasi filler bibir dan Botox di tahun 2019, Liziane menghabiskan 2.200 poundsterling atau sekitar Rp44 juta. Namun, ia harus bolak-balik ke dokter karena merasa wajahnya terbakar.
Sementara, untuk operasi darurat pengangkatan filler bibir, Liziane harus mengeluarkan 7.300 poundsterling atau Rp146 juta.
Ini juga bukan pertama kalinya Liziane menjalani operasi darurat untuk menyelamatkan nyawanya.
Pada tahun 2018 silam, model ini sempat mengalami koma. Saat itu, Liziane melakukan operasi plastik di Istanbul, Turki dan mengalami reaksi parah terhadap anestesi.
Tak hanya itu, Liziane ternyata nekat melakukan operasi sedot lemak di Turki meski sudah dilarang oleh keluarga dan dokternya.
"Liziane di Turki, tapi bahkan keluarga tidak tahu dia pergi ke sana untuk operasi kecantikan," ungkap salah satu anggota keluarga setelahnya.
"Dia mengalami reaksi terhadap anestesia, dan dokter sengaja membuatnya koma."
Model satu ini nekat pergi ke Turki karena dokter di Amerika tidak mau melakukan sedot lemak.
Alasannya, dokter menganggap bahwa Liziane sudah tidak lagi punya lemak sehingga menolak melakukan prosedur tersebut.
"Sebenarnya, dia tidak mau ada yang tahu dia melakukan operasi plastik dan pergi ke Turki untuk melakukan prosedur operasi setelah dokter di Amerika bilang itu tidak perlu dan menolak melakukannya," tambah keluarga model ini.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif