Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kerutan di dahi termasuk tanda penuaan dini. Kondisi ini umumnya terjadi akibat sel kulit yang mulai kehilangan kolagen. Hasilnya, banyak orang berburu cara mencegah kerutan di dahi supaya tampak lebih awet muda.
"Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kolagen, dan ini juga bisa menyebabkan garis halus dan kerutan menjadi lebih jelas," ujar Marisa Garshick, Dokter Kulit MDCS Dermatology, dikutip dari Insider.
Kolagen merupakan protein alami yang menjaga kulit tetap kencang dan terisi. Penuaan menyebabkan produksi kolagen tak lagi seperti saat muda dan remaja, dan bisa dipercepat karena paparan sinar matahari dan asap rokok.
Berikut ini adalah cara alami untuk menghilangkan dan mencegah kerutan di dahi menurut para dokter kulit dan ahli dermatologis.
Baca Juga
-
Jangan Nekat Pakai Skincare Abal-Abal, Bahayanya Nggak Kaleng-Kaleng
-
Merasa Jenuh? Me Time 20 Menit Bikin Suasana Hati Membaik
-
Tak Cuma Mencerahkan Kulit, Ini Manfaat Lain Vitamin C untuk Kecantikan
-
Prediksi Tren Kecantikan 2022, 10 Bahan Alami Skincare yang Semakin Populer
-
Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online, Hindari 5 Kesalahan Sepele Ini
-
Jarang Dipamerkan, Rambut Asli Khloe Kardashian Sukses Bikin Terpana
Menggunakan tabir surya setiap hari
Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak kolagen di kulit dan mempercepat penuaan dini. Sedangkan tabir surya terbukti bisa mengurangi risiko akibat sinar UV seperti kanker kulit dan penuaan dini.
"Tabir surya mesti digunakan setiap hari, pada musim apapun dan digunakan setiap hari. Jika sedang di luar ruangan aplikasikan tabir surya setiap 2 jam sekali," ujar Sara Perkins, Dokter Kulit Yale Medicine.
Berhenti merokok
Nikotin adalah salah satu dari 4.000 bahan kimia berbahaya di dalam rokok bisa mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerutan. Hal ini terbukti dari penelitian di 2019 yang menunjukan jika merokok dapat membuat kulit kurang elastis, khususnya dahi.
Menurut Garshick semakin lama orang merokok, semakin meningkatkan risiko penuaan dini pada kulit. Oleh karenanya, berhenti merokok bakal sangat membantu mencegah kerutan.
Kelola stres
Stres berlebihan juga bisa menyebabkan kerutan. Hal itu karena hormon stres atau kortisol dapat menurunkan produksi kolagen. Apalagi stres kerap membuat ekspresi tertentu seperti dahi dan alis berkerut sehingga membuat kerutan semakin kelihatan.
Tak perlu perawatan kulit bermacam-macam. Apa yang perlu dilakukan hanya cukup tidur, konsumsi makanan sehat, berolahraga tertur bisa sangat membantu stres terkelola dengan baik. Hasilnya, itu bisa mencegah penuaan kulit semakin parah.
Menggunakan pelembap
Kulit menua karena tak bisa mempertahankan kelembapannya. Kulit yang dehidrasi atau kekurangan cairan bisa menyebabkan kerutan mudah terlihat.
Adapun cara menghidrasi kulit adalah menggunakan pelembap, khususnya pelembap dari bahan aktif dan melembutkan kulit sekaligus. Bahan yang bisa dipertimbangkan adalah emolien dan humektan. Ini karena humektan atau asam hialuronat bisa menarik air ke kulit dengan cara ditepukkan perlahan.
Menggunakan antikerut mengandung antioksidan
Beberapa bahan yang harus dipastikan ada dalam produk krim adalah antioksidan vitamin C. Kandungan ini membantu melindungi dari kerusakan kulit akibat radikal bebas, sekaligus meningkatkan produksi kolagen.
Produk yang mengandung ekstrak teh dan biji anggur umumnya juga mengandung senyawa antioksidan. Bahan niacinamide yang merupakan bentuk lain dari vitamin B-3 juga ampuh meningkatkan elastisitas serta kelembapan kulit. (*Dini Afrianti Efendi)
Tag
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?