Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kulit kering tak bisa diremehkan. Kondisi ini bisa menjadi pemicu dari berbagai masalah kulit lain, seperti kusam, iritasi, warna kulit tidak merata hingga alergi.
Ahli dermatologi, dr. Arini Widodo, Sp.KK, menjelaskan jika kondisi kulit kering semakin banyak dialami selama pandemi. Penyebabnya pun bermacam-macam.
"Pandemi ini juga bikin kulit makin parah, kenapa? Karena kita pakai masker, jadi malas minum karena kebanyakan di rumah, kebanyakan ada di dalam ruangan dan ber AC, jadi nggak haus, terus kalau nggak bepergian, kita jadi lupa apply moisturizer," ungkapnya dalam peluncuran Bio-Oil Skincare Oil (Natural), pada Kamis (25/11/2021) lalu, sebagaimana dikutip dari Suara.com.
Tak hanya itu, seringnya mencuci tangan dengan sabun ber-pH tinggi dan penggunaan hand sanitizer juga bisa memperparah kondisi kulit kering. Hal ini bahkan bisa merusak skin barrier kita sehingga membuat alergen atau bahkan kuman mudah masuk ke dalam kulit.
Baca Juga
-
Tes Kepribadian, yuk! Pilih Tempat yang Paling Takut Kamu Masuki
-
The Essentials at Daru, Hunian Milenial Dekat Stasiun KRL Bisa DP 0 Rupiah
-
Soal Kekerasan terhadap Perempuan, Chelsea Islan: Diam Bukan Pilihan!
-
Baby Smooth Skin Dermapen, Cara Ampuh Mengatasi Bopeng Bekas Jerawat
-
Belajar Bahasa Bunga, Arti Mendalam di Balik Kecantikan 10 Bunga Terpopuler
-
Berhubungan dengan Pria yang Sudah Menikah? Ini 5 Kerugian yang Kamu Dapat
Kulit kering yang kita alami, terang dr. Arini, terjadi karena kadar minyak dalam kulit berkurang dan kadar air menguap. Hal ini membuat kulit menjadi dehidrasi. Tentu saja, kondisi ini perlu diperbaiki secepat mungkin, terlebih bagi mereka yang juga punya radang, inflamasi, atau eksim
Permasalahan kulit sebenarnya juga bisa dicegah dengan melakukan perawatan sejak dini secara rutin, seperti menjaga pola hidup sehat, menggunakan produk perawatan yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis kulit, serta rutin mengaplikasikan pelembap.
"Lalu, gimana kita memperbaikinya? Kontrol temperatur ruangan, jangan mandi air panas, cukup minum air, pake cleanser yang lembut dan jangan lupa pakai pelembap," ujar sang dokter.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa produk perawatan kulit yang menggunakan kandungan-kandungan alami di dalamnya mempunyai banyak manfaat.
Sebut saja jojoba oil, sunflower seed oil, chamomile oil, rosehip oil, calendula oil, memiliki banyak kandungan seperti trigliserida, asam lemak bebas, squalene, tocopherols dan lain-lain. Semua itu tak hanya sebagai pelembap, tetapi juga memiliki efek antioksidan, penyembuhan luka, perbaikan sawar kulit, anti radang, anti aging, dan antibakteri.
Memahami kebutuhan terkait mencegah dan mengatasi kulit kering, Bio-Oil Indonesia baru saja memperkenalkan Bio-Oil Skincare Oil (Natural) sebagai produk perawatan kulit alami yang efektif untuk bantu mengatasi berbagai permasalahan kulit.
Brand Manager Bio-Oil Indonesia, Ida Ayu Suksmawadanti, menyampaikan bahwa Bio-Oil Skincare Oil (Natural) merupakan produk yang sudah teruji klinis efektif mengatasi berbagai permasalahan kulit seperti scars dan stretch marks dengan formula 100% alami yang terdapat di dalamnya.
"Bio-Oil Skincare Oil (Natural) adalah produk yang terbukti dapat bantu mengatasi permasalahan scars dan stretch marks serta permasalahan kulit lainnya seperti uneven skin tone, dry skin, dan aging skin," tandasnya.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?