
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pasangan menikah yang ingin menunda momongan disarankan memerhatikan dosis dan penggunaan pil KB. Pasalnya, salah satu dampak dari jenis kontrasepsi ini adalah wajah yang terlihat menghitam.
Hal tersebut diungkapkan dr. Natalia Angreini Gunawan. Dokter estetika ini mengatakan, pil KB bisa menyebabkan masalah hiperpigmentasi atau flek hitam di wajah sehingga memengaruhi kepercayaan diri.
Sang dokter menuturkan bahwa pil KB yang mengandung hormon sintetis atau hormon buatan ini bisa membuat melanin kulit meningkat.
"Jadi, melanin itu pewarna alami kulit, tapi karena melanin itu diproduksi terus-menerus, semakin cepat karena pengaruh hormon. Tapi sayangnya pil KB ini juga menghilangkan enzim pemecah melanin, sehingga zat pigmen (melanin) menumpuk terus," ujar head medical doctor di My Prime Aesthetic Clinic ini, dilansir dari Suara.com.
Baca Juga

Penumpukan zat pigmen pada suatu area, ditandai dengan kulit yang menghitam. Nah, banyak perempuan yang mengonsumsi pil KB hormonal mengalami pipi tampak menghitam, seperti bercak coklat yang menumpuk di satu area.
"Jadi selama hormon meningkat melanin meningkat, sulit untuk rusak atau degradasi (dipecah menjadi warna merata dengan kulit)," papar dr. Natalia.
Mengutip Hello Sehat, hiperpigmentasi adalah penyakit kulit di mana melanosit memproduksi terlalu banyak melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, sehingga muncul bercak-bercak kulit yang berwarna lebih gelap daripada kulit normal di sekitarnya.
Hiperpigmentasi bisa muncul sebagai bintik-bintik atau bercak berwarna coklat, hitam, abu-abu, merah, atau merah muda.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah tindakan laser Picoway berupa picosecond oleh distributor PT Regenesis Indonesia.
Tindakan laser untuk hiperpigmentasi, kata dr. Natalia, bekerja dengan cara memancarkan gelombang laser dengan panjang tertentu untuk memecahkan pigmentasi di kulit. Picoway laser sendiri punya empat panjang gelombang yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit.
"Misalnya dapat menggunakan panjang gelombang 1064 nm, 532 nm dan 730 nm, yang akan disesuaikan dengan kebutuhan perawatan kulit dan laser ini juga memiliki pulse duration terpendek," ucapnya.
Tindakan laser kini seolah telah menjadi perawatan wajib yang tersedia di klinik. Namun, Direktur Klinik My prime Aesthetic Clinic, Gusnul Yakkin, S.Farm menegaskan bahwa tindakan laser juga harus dilakukan oleh tenaga medis profesional yang sudah tersertifikasi dan tak bisa di sembarang tempat.
"Masyarakat harus diedukasi dengan baik bagaimana memilih treatment laser yang original dan terpercaya," tandasnya.
Terkini
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT