Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Brand kecantikan lokal tak hentinya berinovasi untuk menghadirkan produk kosmetik maupun skincare berkualitas. Bahkan, belakangan ada merek skincare yang menggunakan konsep artificial intelligence (AI) pada produknya.
Inovasi tersebut diusung Duvaderm yang juga menjadi brand pertama di Indonesia menggunakan teknologi Molecular Skincare yang dintegrasikan dengan hi-tech science ke dalam setiap produk mereka.
Salah satu produk unggulannya adalah AI Toner. Melansir laman resmi, konsep AI diterapkan dalam teknologi Cell Signaling yang berperan memberi tahu bahwa sel kulit saling berkomunikasi.
Baca Juga
AI Toner diracik dengan metode revolusioner untuk eksfoliasi kulit, mengangkat sel-sel kulit mati serta mempercepat proses regenerasi kulit dan melembapkannya.
Produk toner ini diperkaya tiga bahan utama, yakni hexanoyl dipeptida-3 norleucine acetate, ekstrak yarrow, dan gliseril glukosida. Penggunaannya aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Sementara itu, implementasi A) di industri kecantikan tercatat terus mengalami peningkatan. Menurut laporan dari InsightAce Analytics, pemanfaatan AI di industri kecantikan global diprediksi akan mencapai nilai USD13,34 miliar pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 19,7 persen dari 2021 ke 2030.
Alice Chang, founder dan CEO Perfect Corp. yang menawarkan rangkaian solusi teknologi Beautiful AI, mengungkapkan bahwa AI telah merevolusi industri kecantikan dengan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, interaktif, dan disesuaikan secara unik. Pengguna secara konsisten mencari fitur percobaan virtual, rekomendasi produk yang dipersonalisasi, dan analisis kulit secara real-time.
Dewiku.com - "Kemampuan AI untuk memahami dan beradaptasi dengan fitur dan preferensi individu memposisikannya sebagai landasan dalam membentuk masa depan kecantikan, memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna yang terus berkembang," ungkap Alice Chang kepada Dewiku.com, beberapa waktu lalu.
Terkini
- Rahasia Tangguh: Kuasai Self-Compassion untuk Kesehatan Mental
- Zombieing: Ketika Mantan Datang Tanpa Diundang, Lebih Seram dari Ghosting!
- Rebound Relationship: Ketika Mantan Jadi Bayang-Bayang Pacar Baru
- Stop Self-Talk Negatif! Ini Cara Membangun Self-Respect di Era Digital
- Merasa Kecil di Dunia yang Besar: Menggali Akar Inferiority Complex
- Resah Driver Ojol Perempuan: Ada Ketidakadilan Mengintai di Setiap Kilometer
- Fake It Till You Make It: Boleh Dicoba, Asal Jangan Kebablasan, Girls!
- Fatphobia Bukan Sekadar Masalah Berat Badan, Tapi Diskriminasi!
- Self Care Bukan Egois, Tapi Hak Setiap Perempuan untuk Sejahtera
- Pap Smear: Deteksi Dini Kanker Serviks, Selamatkan Nyawa Perempuan