Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perawatan kulit telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang, baik perempuan maupun laki-laki. Orang-orang pun semakin menyadari pentingnya memilih produk skincare yang aman dan sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.
Sayangnya, berbagai zat berbahaya mungkin terkandung pada produk skincare sehingga tak ada salahnya meningkatkan kewaspadaan. Melansir Suara.com, berikut deretan zat berbahaya yang kerap ditemukan dalam produk skincare dan efek samping yang menyertainya.
1. Paraben
Ini merupakan pengawet yang sering digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dalam produk kecantikan, termasuk methylparaben, propylparaben, dan isobutylparaben.
Baca Juga
Paraben dikaitkan dengan risiko kanker payudara. Bahan kimia ini juga mengganggu fungsi kelenjar endokrin, membuatnya tidak bisa menghasilkan hormon dengan baik. Akibatnya, keseimangan jumlah hormon pun menjadi terganggu sehingga rentan memicu berbagai penyakit, seperti penyakit tiroid, diabetes, PCOS, dan hipogonadisme.
Pada komposisi produk skincare, kamu mungkin pernah melihat adanya kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) atau sodium laureth sulfate (SLES). Keduanya berfungsi menghasilkan busa dalam produk pembersih.
Hanya saja, sulfat bisa menyebabkan iritasi, dehidrasi, dan mengganggu lapisan pelindung kulit alami. Pada kasus tentu, kandungan ini juga bisa memperburuk kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis.
3. Phthalates
Bahan kimia yang digunakan untuk membuat produk menjadi lebih fleksibel dan tahan lama ini kerap ditemukan pada wewangian dan cat kuku. Namun, perlu diketahui bahwa phthalates bisa mengganggu sistem hormon serta dikaitkan dengan masalah kesehatan reproduksi dan risiko kanker.
4. Formaldehyde
Umumnya sering dipakai sebagai pengawet dalam produk kosmetik. Namun, produk skincare dengan kandungan formaldehyde bisa menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Paparan jangka panjang juga dikaitkan dengan risiko kanker.
5. Oxybenzone
Bahan aktif ini biasa dicampurkan pada produk sunscreen atau tabir surya. Oxybenzone dapat menembus kulit dan menimbulkan reaksi alergi hingga berpotensi menyebabkan gangguan hormonal.
6. Triclosan
Antibakteri ini sering ditemukan pada sabun dan produk pembersih lainnya. Efek negatifnya adalah iritasi kulit dan mata, berpotensi mengganggu keseimbangan hormon, hingga bisa berkontribusi terhadap resistensi antibiotik.
7. Silicone
Kamu mungkin mendapati kandungan silicone dengan sebutan dimethinoce pada kemasan skincare. Fungsinya adalah memberikan efek halus dan menyamarkan kerutan kulit. Namun, perlu diketahui bahwa silicone juga bisa menyumbat pori-pori serta menghambat kemampuan kulit untuk bernapas dan beregenerasi.
8. Hydroquinone
Bahan ini mungkin ditemukan pada skincare dengan klaim mengatasi bintik hitam dan hiperpigmentasi. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan iritasi, hiperpigmentasi yang justru memburuk, bahkan berpotensi jadi penyebab kanker kulit.
9. Synthetic Fragrances
Wewangian buatan memang sering ditambahkan untuk memberikan aroma tertentu pada produk kecantikan. Lalu, apa bahayanya?
Rupanya, synthetic fragrances dapat mengandung campuran bahan kimia yang mungkin menyebabkan alergi, iritasi, dan gangguan pada kulit sensitif. Itulah mengapa belakangan semakin banyak produk no fragrances yang disebut-sebut lebih aman untuk perawatan kulit.
Setelah mengetahui berbagai zat berbahaya yang sebaiknya diwaspadai, langkah paling penting yang perlu diambil ketika memilih produk skincare adalah memahami kulit wajah terlebih dahulu. Pasalnya, kulit setiap orang punya kebutuhan dan kondisi berbeda sehingga memerlukan produk skincare yang berbeda pula. Tak ada salahnya juga mempertimbangkan masalah kulit yang tengah muncul.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby