
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Semakin hari, kesadaran masyarakat Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki, untuk merawat wajah kian meningkat. Akan tetapi, peningkatan ini tidak sebanding dengan pemahaman konsumen terhadap perawatan kulit yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit. Akibatnya, perawatan kulit yang dilakukan seringkali tidak memberi hasil yang sesuai dengan harapan.
Pada laporan ZAP Beauty Index 2024, disebutkan bahwa perempuan Indonesia masih mengandalkan rekomendasi teman, keluarga, bahkan influencer di media sosial dalam mencari produk skincare yang cocok untuk kulit wajah mereka.
Berdasarkan survei yang melibatkan 9.000 perempuan Indonesia tersebut, 76,4% responden diketahui mencari informasi tentang produk kecantikan melalui Instagram. Selain itu, 49,6% responden terpengaruh oleh konten ulasan yang ramai di media sosial, diikuti efek pengaruh teman (42,8%) dan keluarga (23,2%).
Baca Juga
Berkaca dari fenomena tersebut, Perfect Corp. menghadirkan solusi AI Skin Analysis. Kecanggihan teknologi dimanfaatkan untuk membantu menganalisis masalah kulit konsumen dengan akurasi lebih tinggi.
Tak berhenti sampai di situ, Perfect Corp. terus berinovasi dengan mendobrak batasan-batasan teknologi AI dan AR. Perusahaan ini berupaya menyediakan solusi canggih untuk memberdayakan jenama produk skincare dalam meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan brand.
Inovasi terbarunya adalah AI Skincare Product Recommendation sebagai pengembangan dari AI Skin Analysis. Perangkat ini bantu menyederhanakan, memperlancar, dan mempercepat proses persiapan dari brand kecantikan yang menggunakan AI Skin Analysis. Ini dirancang agar secara otomatis dapat mengidentifikasi masalah kulit yang menjadi target dari setiap produk.
“Kami sangat senang dapat memperkenalkan AI Skincare Product Recommendation sebagai game changer bagi brand dan peritel produk perawatan kulit,” kata Alice Chang, founder dan CEO Perfect Corp., dikutip dari siaran pers yang diterima Dewiku.com beberapa waktu lalu.
Brand skincare pengguna layanan AI Skin Analysis dari Perfect Corp. mulanya diharuskan mengisi secara manual kondisi dan rekomendasi untuk setiap produk perawatan kulit di Perfect Console. yang dinilai sangat memakan waktu. Kini, teknologi AI yang digunakan dapat dengan cerdas mengidentifikasi masalah kulit yang cocok dengan produk skincare berdasarkan data berupa nama produk, deskripsi, gambar, dan kategorinya.
Brand dan peritel produk kecantikan juga dapat menggunakan AI Skincare Product Recommendation untuk menentukan dan menetapkan kategori produk-produk di katalog mereka yang sesuai dengan masalah kulit secara sekaligus. Sebelumnya, penentuan dan penetapan produk ini sangat memakan waktu. Sekarang, hal yang harus dilakukan adalah mengklik tombol di Perfect Console, memeriksa hasil penentuan kategori, membuat perubahan akhir jika perlu, dan melanjutkan. Pengguna bahkan bisa memakai AI hingga 40 batch per minggunya.
Pengguna Perfect Console yang tidak memiliki pengetahuan tentang produk skincare pun dapat dengan mudah menghasilkan rekomendasi produk perawatan kulit yang tepat. Perangkat ini juga mempercepat waktu rilis produk di pasar.
Penggunaan teknologi AI untuk mengotomatiskan pekerjaan yang rutin juga membuat brand kecantikan dan peritel dapat memanfaatkan sumber daya untuk fokus merancang strategi dan inisiatif untuk pertumbuhan.
“Dengan membuat proses pengaturan menjadi otomatis, kami memangkas langkah-langkah yang membosankan dan memakan waktu sehingga brand dan peritel menjadi lebih berdaya,” ujar Alice Chang.
“Komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi AI dan AR tidak tergoyahkan, dan kami yakin perangkat ini akan semakin merevolusi pengalaman berbelanja produk perawatan kulit,” tandasnya.
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women