Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selama 6 tahun, Kristen Devanna terus-menerus mengalami demam, kulit pecah-pecah, dan kelelahan yang sangat parah sehingga dia perlu tidur kembali dalam waktu sejam setelah bangun tidur. Dia kemudian didiagnosa menderita penyakit Hashimoto pada 2013 lalu.
Penyakit Hashimoto menyerang 1 dari 1.000 orang setiap tahun. Hashimoto merupakan penyakit autoimun yang membuat seseorang terus-terusan merasa lemah dan kelelahan.
''Gejala yang paling mempengaruhiku adalah aku menjadi lebih banyak tidur. Aku barusan bangun di pagi hari tapi harus kembali tidur selama sejam dan kemudian berjuang untuk terjaga sepanjang hari,'' kata Kristen Devanna, dilansir dari Daily Mail.
Kristen Devanna merasa tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Perempuan asal Long Island, New York, Amerika Serikat ini bisa merasa sakit dan ekstra kelelahan hanya karena pergi belanja atau bahkan cuma mandi.
Baca Juga
Orang lain barangkali sudah merasa segar setelah tidur selama 5-8 jam per hari. Sayangnya, Kristen Devanna butuh lebih banyak dan bahkan bisa tidur 19 jam per hari. Dia benar-benar sudah seperti Putri Tidur.
Kristen Devanna pun menemui banyak dokter tapi tetap tidak berhasil menemukan perawatan maupun pengobatan yang tepat dan efektif untuknya.
Di sisi lain, perempuan 27 tahun ini juga kesepian karena merasa tidak ada yang mengerti dirinya. Dia merasa frustasi karena dunia seakan memandangnya berbeda. Orang-orang menganggap dia berlebihan dan mengira dia hanya mengalami kelelahan biasa.
Namun, pada akhirnya dia bisa menerima kondisi tubuhnya yang istimewa dan kembali fokus mencari cara untuk berdamai dengan penyakit Hashimoto.
Dia kemudian berusaha membangun kekuatannya secara bertahap dengan melakukan latihan fisik dan mengikuti kelas gym. Hasilnya, perlahan dia memiliki lebih banyak energi selama beberapa tahun belakangan.
Kristen Devanna membatasi dirinya untuk melakukan latihan fisik sebanyak 2-4 kali sepekan, baik di rumah maupun gym. Dia mengaku senang berlari dan latihan mengangkat beban.
''Saya bangga mengatakan bahwa saya jauh lebih kuat dibanding kelihatannya,'' ujar dia.
Kristen Devanna sekarang bahkan ingin membantu mereka yang mengalami kesulitan serupa. Dia berharap bisa mengurangi jumlah orang yang menderita kesepian karena merasa menghadapi penyakit kronisnya sendirian.
Kristen Devanna juga berusaha mengedukasi masyarakat untuk tidak menganggap remeh orang-orang yang penyakit kronis seperti dirinya.
''Tujuan hidup saya sekarang adalah menunjukkan kepada orang lain bahwa tidak semuanya tampak sebagaimana adanya dan tidak semua disabilitas terlihat secara nyata. Kamu tidak seharusnya menilai kemampuan seseorang berdasarkan penampilan mereka saja,'' ucap dia.
Tag
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby