
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kalau belanja online, kamu biasanya beli apa? Baju branded? Sepatu special edition? Jangan bangga dulu, Girls. Ada sepasang suami istri yang levelnya jauh di atasmu. Mereka membeli kapal perang!
Yup, kapal perang beneran.
Pasangan asal Austrlia yang bernama Paul dan Wilma Adams ini mengaku jika awalnya hanya ingin beli kapal 'biasa' tapi mereka justru kepincut dengan kapal perang bekas Angkatan Laut Selandia Baru.

Namanya juga naksir, harga jelas bukan penghalang! Meskipun nggak mau buka suara tentang nominal yang harus dikeluarkan, tapi mereka mengaku mengeluarkan 'beberapa' ratus ribu dolar untuk membuat kapal perang itu menjadi milik mereka.
Baca Juga
Ketika ditanyai pendapatnya tentang kapal perang yang ia beli, Wilma menyatakan sangat bangga.
''Tentu saja bangga. Kapal ini bahkan nggak dijual KMart!'' ujarnya seperti yang dilansir dari laman ABC News.
Pasangan Paul dan Wilma langsung menjajal kapal perang yang bernama Manawanui ini dari Selandia baru ke tempat tinggal mereka di Carrington, Australia.
Bisa ditebak bagaimana jalan cerita berikutnya. Mama mereka langsung melejit jadi pembicaraan warga setelah membawa tunggangan barunya ke kampung halaman.
Rencananya, kapal perang yang memiliki ruang dekompresi dan crane berkapasitas 15 ton ini akan digunakan untuk melestarikan kapal-kapal karam lain yang tenggelam di perairan Pasifik saat Perang Dunia II.
''Saat menyelam ke salah satu bangkai kapal, kami melihat tumpahan besar minyak hitam keluar, melayang ke permukaan dan menyebar,'' kata Paul.
Paul kemudian berinisiatif untuk menjaga lingkungan dengan memanfaatkan kapal perang yang baru dibelinya. Caranya, Paul dan Wilma akan menutupi kebocoran bangkai kapal karam menggunakan metode perlindungan katodik. Metode ini juga akan menjaga besi kapal terjaga dari karat.
Bagaimana menurutmu? Apakah kamu juga pernah berpikir untuk membeli kapal perang? Mau dipakai buat apa?
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women