
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Laura Lazarus adalah seorang pramugari yang selamat dari kecelakaan pesawat. Tak hanya sekali, ia mendapatkan mukjizat dua kali selamat dalam kecelakaan pesawat. Bagaimana kisah Laura Lazarus hingga sekarang bisa bangkit dari trauma itu?
Menjadi seorang pramugari adalah impian Laura Lazarus dari kecil. Cita-cita tersebut awalnya terlihat bakal sulit dicapai karena terganjal kesulitan ekonomi.
Namun, dia pantang menyerah. Sempat menjalani pekerjaan sebagai pelayan restoran dan staf bagian gudang di sebuah parbrik, Laura yakin cita-citanya menjadi pramugari bisa terwujud.
Impiannya pun terwujud di tahun 2002, Laura diterima menjadi pramugari maskapai 'merah' di usia 19 tahun. Namun ternyata, cita-citanya selama ini membuat dia harus siap merasakan detik-detik mencekam yang bisa merenggut nyawanya kapan saja.
Baca Juga

Pada Juli 2004, Laura bertugas di dalam pesawat tujuan Jakarta-Palembang yang tergelincir beberapa ratus meter dari landasan udara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan. Roda pesawat yang mengangkut sekitar 154 penumpang amblas ke lumpur.
Tak berhenti di situ saja. Pada tahun yang sama, cerita hidup Laura berubah drastis saat mengalami kecelakaan pesawat kedua. Saat itu ia bertugas di dalam pesawat Lion Air JT 538 yang mengalami kecelakaan di bandara Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah.
Pesawat tersebut menghantam pemakaman yang berada di kawasan bandara Adi Sumarmo. Akibat kecelakaan tersebut, Laura yang duduk di bagian depan pesawat terhempas bersama kursinya hingga ke bagian sayap pesawat. Dalam kecelakaan itu, 34 orang tewas.
Akibat kecelakaan itu, sebagian tubuhnya hancur, pipi kanannya terluka parah hingga harus ditanam logam. Pinggang dan kaki patah. Bahkan, dokter enyarankan untuk mengamputasi kaki kanan Laura tapi ditolak oleh sang ibu.
Akhirnya ibu Laura pun mencari jalan keluar dengan membawa Laura berobat ke Penang, Malaysia. Hingga kini, Laura sudah melakukan belasan operasi di tubuhnya. Sehari-hari, Laura harus menggunakan dua alat bantu berjalan dan masih menjalani terapi.
Sempat merasa terpukul gara-gara kecelakaan pesawat itu, sekarang Laura telah bangkit sebagai motivator dan sukses menulis beberapa buku. Kini Laura menjabat sebagai CEO perusahaan penerbitan miliknya sendiri, Growing Publishing.
Growing Publishing adalah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, penerbitan, dan pendistribusian buku. Perusahaan ini mempunyai tujuan untuk menjadikan buku sebagai media untuk menggerakkan perubahan, memotivasi, dan mencerdaskan bangsa.
Selain fokus di perusahaan penerbitannya, ia juga masih fokus menjadi seorang life inspirator, public speaker, dan writing consultant.
Itulah kisah Laura Lazarus, seorang pramugari yang selamat dari dua kecelakaan pesawat.
Tag
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah