Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Soal minuman kesukaan, tiap orang tentu punya selera berbeda, termasuk bagi penikmat kopi dan teh. Tahukah kamu? Rupanya ada perbedaan karakter antara penikmat kopi dan penikmat teh.
Dilansir dari Thought Catalog, masing-masing dari mereka punya karakter dan ketertarikan unik untuk menikmati setiap momen hidupnya. Penasaran apa perbedaannya?
Minum kopi identik dengan tahan ngantuk. Makanya, penikmat kopi bisa betah begadang sampai larut malam dan nongkrong sambil membahas banyak hal.
Baca Juga
Para penyuka kopi adalah orang-orang yang menyenangkan, aktif serta energik. Tidak heran mereka biasanya memiliki kemampuan bersosialisasi baik.
Para penikmat kopi juga sangat santai dan menikmati hidupnya sehari-hari.
Namun, penikmat kopi sering terlambat saat ada janji atau masuk kerja. Sebab, mereka terlalu menikmati secangkir kopi di pagi hari hingga lupa waktu melakukan aktivitas pentingnya.
Meski begitu, mereka sangat kreatif dan punya banyak ide cemerlang.
2. Pencinta teh
Teh identik dengan sesuatu yang klasik, maka dari itu pencinta teh adalah pribadi yang cenderung menikmati segala hal berbau klasik alias old soul.
Umumnya, mereka yang menyukai teh hidupnya lebih teratur dan disiplin. Mereka tidak suka segala sesuatu yang berantakan atau tidak sesuai rencana.
Mereka sebenarnya sangat menyenangkan, tapi terkadang lebih asik dengan dunianya sendiri atau menikmati hari-harinya tanpa gangguan dari orang lain.
Dibanding menghabiskan waktu untuk nongkrong dan ngobrol tidak jelas, penyuka teh lebih senang berada di rumah dan menghabiskan waktunya untuk membaca buku, nonton film atau melakukan sesuatu yang menurutnya bermanfaat.
Kamu sendiri pencinta teh atau kopi, nih? Setujukah dengan perbedaan di atas?
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat