Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Serangkaian tindakan medis akan dilakukan terhadap Titi Dewi untuk membantu wanita tergemuk di Kalimantan Tengah ini menurunkan berat badan.
6. Penanganan kasus obesitas melibatkan tim dokter gabungan
Titi Wati bakal ditangani 10 orang tim dokter dari Palangkaraya dan 6 orang tim dokter dari Bali. Dokter yang dilibatkan memiliki spesialisasi dokter bedah, anestesi, penyakit jantung, paru dan lainnya.
Theodorus menerangkan, banyak hal yang harus dilakukan tim dokter sebelum melakan tindakan operasi, antara lain pemeriksaan darah dan urine secara rutin, rontgen, hingga USG.
Baca Juga
Operasinya sendiri akan berlangsung menggunakan sistem laparoskopi. ''Peralatan yang kami miliki cukup memadai. Menurut teori, tingkat kegagalan dari operasi yang akan dilakukan kepada pasien sangat lah kecil,'' ungkap Theodorus.
7. Ditargetkan turun 20 kg setiap bulan
Masih berdasarkan keterangan Theodorus, Titi Wati tidak boleh mengalami penurunan berat badan lebih dari 25 kg setiap bulan paska tindakan operasi. Targetnya adalah sekitar 20 kg per bulan.
Upaya mengatasi masalah obesitas tersebut tidak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Semuanya tentu tetap butuh proses dan bertahap.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?