Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Beberapa waktu lalu, netizen sempat dibuat gemas dengan postingan viral tentang pengantin wanita yang meminta para tamu memakai baju berdasarkan berat badan saat pesta pernikahan.
Rupanya, postingan tersebut terus berlanjut. Dilansir dari Mirror, pengantin wanita itu marah dan membuat semua bridesmaid melakukan tes pendeteksi kebohongan setelah mengetahui detail permintaannya itu bocor di internet.
Ia pun mengadu di media sosial. ''Saya menanyakan semua pertanyaan sederhana seperti 'apakah kamu membocorkan kode pakaian saya ke internet?' dan 'apakah kamu diam-diam membenciku?','' tulis wanita tersebut di Facebook.
''Teman-teman, hanya dengan kegembiraan terdalam aku bisa mengumumkan identifikasi informan itu. Mantan teman saya, Stephanie, dia mengaku membocorkan posting saya dan mengejek saya secara online,'' tambahnya.
Baca Juga
''Dresscode milikku yang asli menjadi viral karena dia dan dunia luar tidak akan pernah bisa mengerti. Terima kasih kepada Stephanie,'' tulisnya lagi.
Namun lewat posting tersebut ia juga memberi tahu tamu undangan harus mengirim foto pakaian yang mereka rencanakan untuk dipakai sebagai pertimbangannya, minimal sebulan sebelum hari besar. Wow.
Dalam posting asli, pengantin wanita menyatakan bahwa wanita yang beratnya antara 45-75 kg harus mengenakan jumper beludru hijau dengan celana panjang suede oranye dan sepatu Christian Louboutin.
Namun wanita yang beratnya lebih dari 70 kg harus mengenakan jumper hitam dan celana panjang dengan sepasang heels.
Sedangkan pria yang beratnya antara 45-90 kg diminta untuk mengenakan jaket berbulu ungu dan sneakers putih.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri