Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak penyebab stres bagi generasi milenial. Salah satunya adalah jumlah like di Instagram yang cuma sedikit. Ada yang pernah merasa stres karena perkara itu?
Survei terkini yang dilakukan OnePoll terhadap 2.000 responden mengungkapkan bahwa 1 dari 5 milenial merasa paling stres jika jumlah like di Instagram mereka sedikit. Bahkan, tingkat stresnya bisa lebih parah dibandingkan saat putus cinta dengan pasangan.
Tak hanya itu, sebanyak 30 persen dari responden juga mengungkap bahwa sinyal wifi yang lemot kerap membuat mereka lebih gelisah dibandingkan terjebak di tengah kemacetan. Sementara itu, sekitar 23 persen responden merasa stres jika baterainya berkurang.
Dilansir dari New York Post, tampaknya pemicu stres generasi milenial erat kaitannya dengan teknologi. Menurut Henry Vincenty, CEO Endoca, stres di kalangan milenial disebabkan akumulasi atau efek bola salju dari penggunaan media sosial maupun gadget.
Baca Juga
''Tidak peduli apa yang menyebabkan stres, kita harus mulai proaktif agar dapat menemukan solusi sebelum memengaruhi kesehatan kita,'' kata Henry.
Tentu saja, ada efek yang secara umum dialami generasi milenial terkait penggunaan teknologi. Kebanyakan kehilangan waktu tidur sebanyak 5 jam 57 menit setiap minggu karena stres akibat wifi lemot atau baterai ponsel habis. Angka itu setara dengan 12 hari per tahun.
Ada bukti lain yang menjadikan media sosial sebagai penyebab stres. Banyak responden mengalami insomnia selama tiga malam per minggu atau sekitar 138 malam setahun.
Bagaimana mereka mengatasi semua tekanan itu? Sekitar 41 persen menjawab tidur, 36 persen memilih menghadapi masalah secara langsung, sedangkan 33 persen mengalihkannya dengan olahraga.
Bagaimana denganmu? Apakah kamu juga merasa stres saat mengetahui jumlah like di Instagram cuma sedikit? (Firsta Nodia/*)
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby