Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pria memutuskan untuk memberi tahu dunia apa yang ia cari pada seorang pasangan. Sayangnya hal itu tidak berakhir dengan baik. Dia malah kena bully.
Dilansir dari Metro, pria berusia 35 tahun asal Australia yang tidak disebutkan namanya itu menyatakan daftar keinginan untuk pacar masa depannya di Facebook.
Sayangnya karena daftar buatannya itu, ia dianggap rasis dan fat shaming.
''Aku pria 35 tahun. Jiwa hilang yang sedang mencari cinta,'' tulisnya di awal postingan.
Baca Juga
''Kalau kamu berusia 19-23, tidak lebih tinggi dari 5 kaki 1 inci, 43-47 kg, Kaukasian atau mungkin setengah dari ras eksotis, punya pekerjaan, mobil yang cukup modern dan secara reguler nge-gym (tidak ada wanita kurus atau gemuk, terima kasih),'' lanjutnya.
Tidak berhentu sampai di situ. Ia juga ingin calon pacar punya ukuran bra C cup, bukan mantan dari orang yang ia kenal dan mau pindah ke Canberre.
Calon pacarnya juga harus santai menghadapi perilakunya yang buruk. Dia minta diizinkan keluar sepanjang akhir pekan tanpa penjelasan.
Para netizen bilang bahwa sangat mengkhawatirkan jika dia berusia 35 tahun tetapi secara spesifik ingin berkencan dengan wanita hingga 16 tahun lebih muda darinya, apalagi menggunakan cercaan dan kata 'eksotis' untuk menggambarkan ras mana yang dia inginkan.
Banyak yang mengatakan ia akan kesulitan mendapat pasangan dengan tuntutan tersebut. Dia langsung kena bully dari banyak netizen.
Salah satu dari 1.400 komentator berkata, ''Jadi dia pada dasarnya menginginkan seorang wanita muda, kecil, dan tidak berpengalaman yang dapat diintimidasi, disinari, dan dikontrol. Pilihan yang bagus.''
''Saya pikir dia tidak akan menemukan pasangan seperti itu, mari bersyukur dia takkan menyebarkan gennya,'' ujar yang lain.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri