Rabu, 27 Februari 2019 | 09:56 WIB
Dampak aborsi bisa menjadi begitu mengerikan. Seorang wanita berusia 27 tahun di China tengah terancam tidak lagi dapat melahirkan anak setelah menjalani 17 kali aborsi selama enam tahun.
Dilansir dari Next Shark, menurut dokter, prosedur aborsi yang berulang-ulang membuat rahimnya seakan-akan hilang. Lapisannya sekarang bahkan disebut 'setipis selembar kertas'.
Karena terlalu sering berkunjung, wanita itu dijuluki pelanggan tetap di Shiyan Maternity and Child Health Care Hospital yang terletak di provinsi Hubei, China.
Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah Boleh Online? Simak Penjelasan Buya Yahya
Diketahui dia telah menjalin hubungan dengan pacarnya selama enam tahun. Selama periode itu, mereka tidak memakai alat kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Awal bulan ini, wanita itu mengunjungi rumah sakit tersebut untuk aborsi. Zhao Qin, sang kepala ginekologi, mendesaknya untuk menjaga anaknya karena mungkin itu adalah kesempatan terakhir dia menjadi ibu.
''Saya menemukan lapisan rahimnya sangat tipis, seperti selembar kertas, karena aborsi berulang yang dia lakukan di masa lalu. Rahimnya juga sangat terluka,'' kata Dr. Zhao.
Baca Juga: Liburan ke Luar Negeri Susah Cari Makanan Halal? Dian Ayu Lestasi Berbagi Tips Mudahnya
Meski demikian, wanita tersebut bersikeras untuk menjalani prosedur aborsi kembali. Alasannya, dia tidak siap untuk menikah dan menjadi orang tua.
FYI, di China, bayi yang lahir di luar nikah tidak akan diberikan ID nasional yang kemudian melarang mereka menerima hak negara, termasuk akses ke pendidikan.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Uang Robek, Bakal Ada Perubahan Prioritas Hidup
Tidak jelas mengapa pasangan itu tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun. Hanya saja, kasus seperti ini kerap dikaitkan dengan kurangnya pendidikan sosial di sekolah-sekolah China.