
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pria asal Singapura berbagi pengalaman menurunkan berat badan dengan metode 'One Punch Man' yang selama ini hanya populer di cerita fiktif, yaitu dengan cara lari 10 km, sit up 100 kali, push up 100 dan squat juga 100 kali.
Pria bernama Sean ini membagikan video step by step ketika melakukan One Punch Man melalui akun Facebook miliknya.
Nggak langsung di level atas, Sean memulainya dari level 5 yaitu 50 kali push-up, 50 kali sit-up, 50 kali squat dan lari sejauh 5 km.

Kala itu berat tubuh awalnya 70 kg dan tingkat lemak visceralnya mencapai 10. Sean juga menambahkan dengan angka-angka tersebut, usia tubuhnya setara 40 tahun.
Baca Juga
Agar hasilnya lebih maksimal, pada hari ke-17, Sean meningkat level jadi 70 kali push-up, 70 kali sit-up, 70 kali squat, dan lari sejauh 7 km.
Hingga pada hari ke-23, Sean meningkatkan tantangan dirinya jadi level 10 dimana dia berlari sejauh 10km, 100 kali sit-up, 100 kali squat, dan 100 kali push-up.
Kerja keras memang nggak pernah bohong. Hasilnya sungguh menakjubkan. Sean turun 5 kg dengan bonus tubuh bugar dan perut berotot bak olahragawan.
Lemak visceral dalam tubuh Sean turun jadi 8,5 dan usia tubuhnya bahkan jadi lebih muda 2 tahun dari umur sebenarnya. Saat ini Sean berumur 38 dan usia tubuhnya 36 tahun.
Setelah sukses dengan metode ini Sean berkata jika dia tidak berlari setiap kali karena tujuannya bukan menurunkan berat badan tapi menjaga kesehatan.
Dia berkata, lari 3-4 kali seminggu sudah cukup dan akan menyisipkan rutinitas gym disela-sela kesibukannya. Gimana, kamu tertarik mencoba?
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women