Sabtu, 23 Maret 2019 | 13:26 WIB
Phoebe Stothard adalah seorang gadis cantik asal Australia yang menghabiskan masa kecilnya dengan penuh tekanan. Dia sering dibully oleh lingkungannya dan dicap bodoh oleh gurunya karena kesulitan membaca.
Belakangan Phoebe baru mengetahui jika dia didiagnosis dyslexia (sulit membaca), dyscalculia (susah menghitung), dysgraphia (susah menulis), bahkan mengalami ADHD (gangguan pada perkembangan otak).
Dengan diagonisis yang kompleks seperti itu sangat wajar jika dia kesulitan menyetarakan kemampuan dengan anak lain pada umumnya.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Buaya Putih, Bukan Pertanda Mistis
Namun Phoebe memiliki kelebihan di sisi yang lain, dia pantang menyerah dan seorang pekerja keras.
Phoebe tidak menyerah begitu saja dengan kelemahannya. Dia ingin membuktikan pada orang-orang yang membully-nya bahwa dia tidak seperti yang mereka pikirkan.
Baca Juga: Tes Kesetiaan via Google Form, Berani Coba?
Phoebe yang beranjak dewasa terus bekerja keras agar bisa menjadi yang terbaik. Salah satu cara yang ditempuh adalah mengambil kuliah bidang Komunikasi di jalur diploma.
Phoebe benar-benar bekerja keras dalam arti sesungguhnya. Dia mengejar ketertinggalannya dan berhasil menjadi mahasiswa dengan nilai IPK tertinggi sepanjang sejarah kampusnya.
Phoebe pun lulus dengan pujian pada tahun 2017.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Phoebe menuliskan rasa bangganya. Seolah balas dendam, Phoebe menulis jika tidak ada istilah orang yang bodoh karena kemampuan belajar itu tidak terbatas.
Selain itu Phoebe juga menuliskan jika prestasi ini dipersembahkan untuk orang-orang yang dulu menghina dia bodoh.
Jika benar ini aksi balas dendam dari Phoebe, maka prestasi ini adalah balas dendam yang paling manis dan menginspirasi.