
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pengantin wanita berpikir bahwa pengiringnya berutang pernikahan padanya. Sebab, ia merasa sang bridesmaid telah menghancurkan hari besarnya itu.
Dilansir dari Mirror, pengantin wanita mengunggah kisahnya di Reddit. Ia menjelaskan bahwa dirinya telah merencanakan pernikahan selama lebih dari tiga tahun.
Dia memiliki enam bridesmaid, salah satunya bernama Anna. Saat pertunangannya dengan calon suami, semua bridesmaid termasuk Anna masih lajang.
Namun mendekati hari pernikahan, Anna berkencan dengan seorang pria. Anna terus berkencan dengan pria itu dan melanjutkan untuk menikah hanya empat bulan sebelum hari pernikahan wanita ini. Pada saat itu, Anna juga sudah hamil dua bulan.
Baca Juga

Ketika hari pernikahannya tiba, Anna pun membawa sang suami. Keduanya jelas menjadi perhatian saat acara berlangsung. ''Anna memiliki kepribadian yang bersemangat. Suaminya juga sangat tinggi dan sangat menarik sehingga menarik banyak perhatian,'' ungkapnya.
Semua mata undangan tertuju pada mereka. Si pengantin wanita pun pergi di tengah-tengah resepsi dengan berlinang air mata. Tidak berhenti sampai di situ, teman Anna pun membuat 'skandal besar' dengan saudaranya.
''Ini di luar batas. Rasanya seperti perayaan pernikahan Anna. Maaf, tetapi saya menaruh begitu banyak perencanaan, usaha, dan uang sementara seseorang yang hamil tanpa rasa bersalah sudah merusaknya,'' lanjut si pengantin wanita.
''Sejujurnya aku merasa Anna berutang pernikahan padaku dan melakukan semua ini sebagai pembalasan dendam kepadaku bertahun-tahun yang lalu. Apakah aku salah?'' tanyanya kepada netizen.
Bukannya simpatik, netizen malah menganggap itu bukan kesalahan Anna. Sebab tidak pantas si pengantin wanita berharap tidak ada perubahan hidup pada orang-orang yang terlibat dalam 3 tahun perencanaan pernikahannya.
''Marah pada pengiring pengantin karena ia hamil dan memiliki suami yang menarik adalah hal konyol,'' komentar salah satu netizen.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi