Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Menjadi Youtuber adalah impian generasi milenial. Bermodalkan media sosial, mereka bisa mendapatkan popularitas dan kekayaan dalam waktu sekaligus. Terdengar menyenangkan? Nggak juga! Seorang influencer bernama Sarah Harris curhat pilu di Youtube dan membongkar semuanya.
Sarah Harris sebelumnya terkenal sebagai model namun kariernya di dunia modeling hancur karena payudaranya bermasalah. Nggak ingin masa depannya suram, dia kemudian banting setir jadi influencer.
Rupanya keputusan jadi influencer itu nggak mudah. Dia harus berhadapan dengan berbagai situasi sulit termasuk meladeni haters. Sarah mengaku jika hidupnya jadi lebih berat karena membaca komentar buruk.
''Selalu ada pro dan kontra untuk setiap pekerjaan, aku tidak mengeluh, aku sangat berterima kasih untuk kehidupan menakjubkan yang aku miliki. Aku tidak ingin menukarnya dengan apapun. Aku hanya ingin mengungkap beberapa hal tidak menyenangkan mengenai jadi influencer,'' ujarnya.
Baca Juga
Dalam channel Youtube miliknya, Sarah mengungkap sisi gelap selebgram atau influencer. Dia juga kesal karena orang menganggapnya dibayar tanpa melakukan apa pun.
''Orang menganggap kami hanya duduk dengan handphone tidak melakukan apa-apa. Ada banyak waktu dan usaha untuk editing, mencari manajemen, membalas email, komentar, dan DM,'' lanjutnya.
Dia juga menjelaskan sulitnya mengatur blog di website, aplikasi, hal-hal yang tidak dipikirkan orang.
''Foto adalah bagian kecil dari pekerjaan,'' ungkapnya.
Selain itu, Sarah juga kerap diremehkan karena berasal dari kota kecil. Tapi di saat yang bersamaan, teman-teman di daerah asalnya memperlakukannya berbeda.
Ia mengaku jika sebagian orang tidak mengacuhkannya dan sebagian memanfaatkannya untuk mendapatkan barang gratis.
Hal lain yang membuatnya sedih adalah anggapan jika kehidupan influencer selalu sempurna
''Jika kamu melewati kesulitan atau keluargamu sakit atau kamu hanya sedang punya waktu yang tidak menyenangkan, hal-hal seperti itu bisa membuatmu down. Sangat sulit berpura-pura 100% oke,'' ungkapnya.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat