Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi sebagian orang, hari pernikahan adalah sesuatu yang telah diimpikan sejak lama. Termasuk Ajay Barot, pria berusia 27 tahun asal Gujarat, India. Namun sayang, ia mesti menikah sendirian.
Seperti dikutip dari News 18, sudah lama Ajay Barot ingin menggelar pernikahan mewah. Hal itu terwujud tapi tanpa satu elemen penting dalam pernikahan, yakni pengantin wanita.
Keluarga Ajay tahu bahwa menemukan pasangan yang cocok bagi sang anak tidak akan mudah. Sebab, ia adalah anak berkebutuhan khusus.
"Anak saya didiagnosis menderita ketidakmampuan belajar dan kehilangan ibunya pada usia dini. Dia biasa menikmati prosesi pernikahan orang lain dan bertanya kepada kami tentang pernikahannya. Kami tidak bisa menjawab pertanyaannya karena tidak mungkin menemukan kecocokan untuknya," ungkap ayah Ajay, Vishnubhai Barot.
Baca Juga
Kendati begitu, keluarga Ajay memutuskan untuk membuat mimpinya jadi nyata. Keluarga pun menyebarkan undangan pernikahan pada 10 Mei lalu. Layaknya pernikahan adat pada umumnya di India, semua ritual dilakukan dengan baik meski tanpa pengantin wanita.
Pada hari pernikahan, Ajay duduk di atas seekor kuda dengan sherwani berwarna emas dan tutup kepala merah muda. Tak lupa, lehernya oleh karangan bunga mawar.
Keluarga itu bahkan mengatur pesta untuk hampir 800 orang di aula komunitas dekat tempat tinggal mereka. Seluruh pernikahan pun disebut memakan biaya sekitar 2 lakh atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Satu-satunya hal yang hilang dari seluruh ritual pernikahan adalah pengantin wanita. Walau demikian, itu tidak menyurutkan semangat siapa pun, termasuk Ajay.
"Saya sangat senang bahwa saya memenuhi impian putra saya tanpa memikirkan apa yang bakal dikatakan masyarakat," kata Vishnubhai Barot.
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat