Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Kamis, 30 Mei 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memang mempunyai akun Twitter yang sangat aktif mengabarkan berbagai hal seputar kondisi iklim dan cuaca di Indonesia. Namun, bagaimana jadinya jika sang admin justru menyinggung soal perasaan?

Semua ini bermula dari pertanyaan seputar cuaca yang dicuitkan pemilik akun Twitter @indor_ pada Selasa (28/5/2019) kemarin.

"Min @infoBMKG belakangan ini hawanya lebih gerah deh perasaan. Ada fenomena apakah?" tanya akun tersebut.

Tak sampai dua jam kemudian, pertanyaan netizen itu langsung dijawab oleh BMKG. Hanya saja, kalimat pertama yang ditulis malah terkesan memicu galau.

"Mas, jangan main perasaan, ya," tulis sang admin di awal balasannya.

"Memang benar kalau belakangan ini cuaca membuat gerah karena memang pekan lalu 40% wilayah Indonesia mengalami hujan dengan kategori rendah (0-50 mm)," lanjut dia.

Informasi itu kemudian ditutup dengan kalimat, "Walaupun gerah, jangan pernah menyerah untuk terus memberi kipastian."

Cuitan BMKG. (Twitter/@indor_)

Cara admin Twitter BMKG menjawab pertanyaan netizen itupun jadi viral di Twitter. Hingga Rabu (29/5/2019) kemarin, cuitan itu setidaknya telah mendapat 1,2 ribu retweets, disukai sebanyak 1,5 kali, dan ratusan komentar dari warganet.

Rupanya, banyak yang salah fokus dengan kata 'kipastian' dan menganggap itu sebagai plesetan dari kata 'kepastian'.

"Memberi kipastian supaya tidak gerah," komentar seorang netizen.

Pasangan jatuh cinta. (Unsplash/Jana Sabeth Schultz)

"Tolong, Min, jangan bawa-bawa kata itu. Soalnya ini lagi banyak yang nunggu kipastian: kapan datangnya THR, libur lebaran, dia yang belum juga peka," komentar netizen lainnya.

Bahkan, ada netizen yang merasa kepanjangan BMKG telah berubah. "Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Galau. Jadi gitu, ya?"

BACA SELANJUTNYA

Viral, Cuitan Pernikahan Mewah Tak Menjamin Kebahagiaan Rumah Tangga