Dewiku.com - Umumnya, banyak yang menilai pria sebagai orang yang paling sulit untuk menentukan kapan mereka siap menikah dan berumah tangga.
Selain banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan, ada banyak faktor penting lain sebelum pria memutuskan untuk menjalin komitmen pernikahan.
Biasanya, ada beberapa alasan kuat mengapa pria ingin cepat menikah. Apa saja? Cek di bawah ini, yuk.
1. Mapan secara finansial
Hal pertama yang terlintas saat pria ingin menikah adalah apakah dirinya sudah cukup pantas secara finansial atau belum. Kebanyakan pria akan memikirkan kemapanan dirinya sendiri terlebih dahulu.
Bagaimanapun, pikiran tidak bisa menafkahi keluarga pasti akan memberi ketakutan tersendiri. Memiliki sebuah kelurga kecil yang harmonis juga menjadi impian setiap pria. Jadi, tanggung jawab ekonomi pasti akan dipikirkan dengan matang.
2. Sudah yakin dari hati
Saat seorang pria sudah menemukan perempuan yang dicintainya dan yakin secara hati, mereka tidak butuh waktu lama untuk memutuskan menikah.
Pria ingin merasa lengkap dengan mempunyai pasangan yang tetap. Saat ia merasa perempuan tersebut memenuhi kriteria sebagai calon istri, ia pun lebih siap membangun rumah tangga.
3. Kedewasaan
Baca Juga
Kedewasaan memegang peran penting dalam menentukan masa depan pernikahan. Banyak pria ingin cepat melepas masa lajang karena telah mempunyai pikiran bahwa menikah mampu memberinya kestabilan emosional.
Dia sudah memikirkan bahwa ia akan bahagia ketika bisa memiliki anak dan istri. Dia siap membangun rumah tangga, apapun kendalanya. Oleh karena itu, ia akan lebih mudah memutuskan menikah.
4. Dorongan seksual
Salah satu alasan yang tak bisa dipungkiri adalah dorongan seksual. Alasan tersebut sangat berpengaruh besar, secara alami dan biologis. Di samping itu, pria juga ingin mempunyai keturunan.
Walau memang tujuannya tidak hanya seks, tapi banyak orang yang menyarankan untuk sebaiknya menikah jika ingin mengendalikan kebutuhan seksual.
5. Memikirkan jarak usia dengan anak
Last but not least, alasan pria ingin cepat menikah adalah memikirkan jarak usia dengan anak. Faktor Usia memberi banyak pengaruh terhadap keputusan menikah, termasuk pikiran yang terlalu tua untuk menjadi seorang ayah.
Mereka juga tak mau menikah terlalu tua karena jarak usianya dengan anak akan sangat jauh. Selain itu, mereka menginginkan masih di dalam usia produktif saat anak-anak masih remaja.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'