
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pola diet yang diterapkan oleh Beyonce belakangan dikatakan berbahaya oleh para ahli. Sebab, diet itu diklaim bisa memotong nutrisi dan kalori vital.
Pelantun "Love on Top" itu disebut sudah menerapkan diet yang diberi nama "22 Hari Nutrisi" untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan anak kembarnya.
Namun, ahli diet Inggris telah memperingatkan bahwa mengikuti diet Beyonce bisa menyebabkan masalah kekurangan gizi.
Daniel O'Shaughnessy, dari British Association for Nutrition and Lifestyle Medicine, mengatakan pola diet Beyonce dapat membuat orang merasa lemas dan kelelahan.
Baca Juga
"Ini dapat berbahaya bagi kebanyakan orang untuk mengikuti tanpa tim ahli gizi dan pelatih seperti yang dipunyai Beyonce," ujarnya, seperti dikutip dari The Sun.
"Beyonce menjual mimpi. Ini mengkhawatirkan karena dia mempunyai sejumlah pengikut remaja yang mudah rentan. Dia adalah pintu gerbang bagi jutaan orang," imbuhnya.

Diet ini mulanya dirancang oleh sahabat dan pelatih pribadi Beyonce, Marco Borges, pada 2013. Beyonce dilaporkan mengikutinya selama 44 hari setelah melahirkan anak kembarnya Rumi dan Sir di tahun 2017.
Diet "22 Hari Nutrisi" membuat Beyonce mesti membatasi diri pada karbohidrat, gula, susu, daging, ikan dan bahkan alkohol.
Marco Borges sendiri membantah tuduhan "berbahaya" itu. Dia menyatakan, Beyonce menggunakan kombinasi dari pola makan nabati dan latihan harian sebagai bagian dari disiplin dan kerja keras.
"Dia terus menyadari pentingnya nutrisi yang tepat dan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan bahagia," ujar Marco. Namun, pihak Beyonce sendiri belum memberi komentar terkait hal ini.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi