
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang suami menceraikan istrinya hanya karena perkara menolak permen karet. Tak tanggung-tanggung, pria bernama Syed Rashid langsung menalak tiga kali istrinya saat itu juga.
Walau terdengar sulit dipercaya, penyebab perceraian ini benar-benar terjadi di India. Pengacara pihak istri dikabarkan mengajukan tuntutan atas sikap pria ini.
Dilansir dari Daily Mail, hubungan antara Syed Rashid dengan istrinya, Simmi, memang sedang tak baik. Mereka bahkan sedang dalam proses hukum terkait dengan rumah tangganya.
Ketika peristiwa ini terjadi, mereka sedang berada dalam persidangan untuk menyelesaikan masalah mereka. Saat itu, Simmi ditawari permen karet oleh suaminya.
Baca Juga
Simmi yang kala itu tengah bicara dengan pengacaranya menolak permen karet tersebut dan Syed murka hingga dia langsung mengajukan talak tiga kali di depan pengacaranya.

Pengacara S.B. Pandey Indira dari Nagar Station House Officer (SHO) yang mewakili Simmi lalu menuntut Rashid dengan sejumlah pasal terkait pernikahan. Kini, kasusnya sedang dalam investigasi.
Simmi dan Syed sebenarnya bukan pengantin baru yang identik dengan sikap labil dalam mengambil keputusan. Disebutkan, keduanya menikah sejak tahun 2004 dan usia Syed sudah cukup dewasa, 30 tahun.
Hanya saja, keduanya memang sedang dalam hubungan tak harmonis dan sering bertatap muka di persidangan.
Ya, semoga saja pria itu tak menyesal belakangan karena telah bercerai gara-gara istrinya menolak permen karet.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif