Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jika sebagian orang suka ukuran payudara besar, Tahnee Atkinson malah sebaliknya. Ia mengalami kesulitan karena jadi sering ditolak brand fashion perkara hal ini.
Melansir Daily Mail, Tahnee yang pernah jadi juara 'Australia Next Top Model' memang mengakui tubuhnya kerap menarik minat brand untuk menjadikannya model.
Namun setelah mengetahui ukuran payudara Tahnee, mereka biasanya berubah pikiran dan membatalkan kerja sama itu.
Kebanyakan akan berkata bahwa ukuran payudara Tahnee terlalu besar hingga tidak sesuai dengan konsep iklan yang akan mereka gunakan.
Baca Juga
Walaupun kecewa dengan fakta ini, Tahnee tetap percaya diri. Ia pun merasa beruntung karena ia punya peluang lebih untuk bidang yang lain.
"Tentu ada bagian di mana kamu mesti berukuran nol dan ukuran payudara kecil. Aku mungkin kehilangan sedikit pekerjaan karena payudara besar tapi aku jadi dapat pekerjaan karena ukuran payudaraku," ungkap dia.
Sekarang Tahnee memang sudah move on dari kenyataan ini. Namun, sebelumnya dia sempat mengalami pergolakan batin dan menentang dirinya sendiri dengan menggunakan bra ukuran kecil.
"Aku dulu pakai bra ukuran kecil untuk menolak ukuran DD. Kini aku banyak belajar dan yakin bahwa ukuran yang pas jauh lebih penting," jelas dia.
Model cantik ini juga bersyukur karena bekerja di Australia, di mana keberagaman bentuk tubuh jauh lebih diterima ketimbang negara-negara lain, seperti Inggris dan Amerika.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat