Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi banyak orang, penampilan Jin BTS mungkin sudah sangat sempurna. Wajah tampan dan tubuh idealnya selalu bikin iri. Namun, siapa sangka kalau dia malah merasa bingung menaikkan berat badan?
Melansir Koreaboo, baru-baru ini Jin BTS mengungkapkan dia tengah berusaha menaikkan berat badan selama boygroup andalan BigHit Entertainment hiatus dan menikmati masa liburan. Dia membeberkan berat badan terakhirnya, targetnya, serta mengapa akhirnya gagal mencapai target tersebut.
Sebelum BTS hiatus, Jin bilang berat badannya mencapai kira-kira 59 kilogram. Dia lalu berharap paling tidak bisa mencapai angka 63 kilogram agar penampilannya terlihat lebih baik.
Jin BTS pun mencoba mengonsumsi banyak makanan manis, termasuk madu dan makanan tinggi kalori seperti pizza dan ayam goreng.
Baca Juga
"Aku bahkan mencoba makan sekitar lima kali sehari," ungkap dia.
Pria tampan ini menjelaskan, makan banyak memang membuat bobot tubuhnya bertambah. Namun, tetap saja itu belum sesuai target. Beratnya sempat menyentuh 63 kilogram tapi kemudian turun lagi beberapa kilogram.
"Rasanya sangat sulit untuk menaikkan dan menjaga berat badan," ujarnya.
Lalu, apa yang membuat Jin BTS gagal menaikkan berat badan? Ternyata, dia menyalahkan kesenangannya bermain game. Ketika asik bermain, dia suka lupa makan sehingga membuat berat badannya menurun.
"Maksudku, aku tidak mencoba menurunkan berat badan. Aku mencoba menaikkannya dan mempertahankannya. Namun ketika aku bermain, aku tak bisa makan dan makanan juga menjadi dingin. Aku rasa game tidak baik untukku," tutur Jin BTS.
Sementara itu, Jin BTS sebenarnya tak perlu mencemaskan apapun lagi soal penampilannya. Seluruh ARMY tentu hanya ingin dia tetap sehat dan menjaga dirinya dengan baik.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat