
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Demi menjalankan visi yang mengedepankan hak dan kesetaraan bagi anak perempuan, Yayasan Plan International Indonesia berkomitmen menggerakkan Girls Fund. Ini adalah sebuah inisiatif pendanaan publik untuk kepentingan anak perempuan yang terpinggirkan.
Girls Fund memiliki 3 fokus area dalam pendanaan, yaitu beasiswa (Girls School), dukungan pendanaan untuk kelompok organisasi kaum muda untuk pemberdayaan perempuan (Girls Initiatives), serta dukungan pembangunan infrastruktur untuk anak-anak terpinggirkan, khususnya perempuan (Safe Space for Girls).
Beberapa waktu lalu, Plan Internasional Indonesia merayakan hari jadi ke-50 tahun. Walau telah berkarya selama setengah abad, yayasan ini menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang menanti.
"Kerja-kerja kami belum selesai dan masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Di antaranya permasalahan perkawinan usia anak, dan juga tinginya persentase penganggur usia muda," ungkap Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan International Indonesia, dalam rilis yang diterima DewiKu.com, belum lama ini.
Baca Juga
Menurut Dini, dukungan kemitraan dari berbagai pihak menjadi hal mutlak. "Kami tidak dapat bekerja sendiri, tapi memerlukan kemitraan untuk dapat bersama-sama memenuhi ambisi-ambisi pembangunan dan memenangkan bonus demografi," kata dia.

Plan International Indonesia (Plan Indonesia) sendiri sudah puluhan tahun memperjuangkan hak-hak anak. Bermula di Yogyakarta pada 1969, kini Plan Indonesia bekerja di 7 provinsi dan sedikitnya memiliki 36.000 anak dampingan.
Tahun 2017, Plan International Indonesia bertransformasi menjadi Yayasan Plan International Indonesia. Perubahan ini bertujuan menjangkau lebih banyak anak dan anak perempuan di Indonesia.
Diharapkan juga mampu mendukung kemitraan jangka panjang dan penggalangan sumber daya yang lebih luas untuk dampak pembangunan yang berkelanjutan.
"Sebagai organisasi hak anak, kami akan terus berjuang untuk mendukung kesetaraan hak anak perempuan. Karena kami ingin anak-anak perempuan dapat menikmati kesempatan yang setara untuk pendidikan, pekerjaan, dan hal lainnya sehingga mereka dapat lebih berdaya," ujar Dini.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi