
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang wanita asal Norwegia, Sophie Elise mengaku segera mengurangi ukuran bokongnya yang merupakan hasil operasi plastik murahan. Menurut Sophie, bokongnya memiliki ukuran yang besar dan terlihat tidak natural.
Meskipun mneyesal melakukan operasi plastik murahan, tapi ia masih sering memamerkan bokongnya di media sosial. Namun, ia tetap berencana mengurangi ukuran bokong hasil oplasnya pada akhir tahun ini.
"Aku lelah punya bokong yang tidak terlihat natural," ujar dia, mengutip Daily Mail.
Meskipun 'lelah', Sophie yang juga dikenal sebagai penyanyi ini sepertinya masih nyaman menunjukkan bokong palsunya di Instagram.
Baca Juga
Kadang sambil menunjukkan hasil operasi plastik murah, ia memberi wejangan pada wanita lain agar tidak gampang tergoda harga murah saat akan melakukan operasi plastik.

Sophie yang melakukan prosedur operasi plastik pada bokongnya saat berumur 19 tahun ini percaya bahwa prinsip 'ada harga, ada rupa' memang benar adanya.
Wanita 24 tahun ini mengatakan, bokong palsunya dioperasi di Turki dengan yang murah. Sayang, hasil serta ukurannya tidak natural dan tak tahan lama.
Khusus operasi pengurangan ukuran bokongnya pada bulan Desember besok, Sophie berencana melakukannya di Los Angeles dan ditangani oleh ahli bedah plastik profesional.
Ini bukan pertama kalinya Sophie mengurangi hasil operasi plastik. Wanita yang senang permak tubuh itu dulu pernah melakukan hal yang sama pada payudaranya karena dianggap tak natural dan mempunyai ukuran terlalu besar.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif