Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Anda para wanita barangkali sering mengeluhkan pasangan yang tidak mau mendengarkan mereka. Rupanya, sebuah penelitian malah sudah menemukan bahwa pria bisa saja mengabaikan ucapan wanita hingga lebih dari 300 kali setahun.
Sikap mengabaikan di sini merujuk pada kecenderungan untuk cuma mendengar bagian-bagian tertentu. Namun, mengapa mereka melakukannya?
Melansir VT, dalam studi oleh Scrivens Opticians, ditemukan bahwa 75 persen orang di Inggris percaya pasangan mereka punya pendengaran selektif.
Kebiasaan mendengarkan secara selektif dikatakan cenderungan lebih banyak terjadi pada pria. Mereka disebutkan bisa mengabaikan wanita hingga sebanyak 388 kali dalam setahun. Artinya, pria minimal mengabaikan omongan wanita sekali dalam sehari.
Baca Juga
Di sisi lain, wanita juga melakukan hal serupa. Namun, frekuensinya hanya sebanyak 339 kali setahun.
Penelitian terkait dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Hampir seperempatnya mengaku tahu bahwa pasangan mereka mungkin saja mengalami gangguan pendengaran.
Sementara itu, sepertiga responden mengungkapkan mereka melihat pasangan berusaha membaca omongan mereka lewat gerakan bibir. Sebanyak 47 persen responden juga menyebut pasangan hanya bergumam. Semua itu mengindikasikan gangguan pendengaran.
Audiolog dari Scrivens, Kirran Saimbi pun angkat bicara. Dia berkata, pendengaran selektif dapat menjadi tanda gangguan pendengaran karena berhubungan dengan demensia.
"Sebagian besar manusia bakal mengalami pendengaran selektif dan ini bisa menjadi tanda gangguan pendengaran. Itu dapat menyebabkan isolasi, depresi dan terbukti berhubungan dengan demensia," ungkap dia.
"Perubahan kemampuan pendengaran seringkali sangat halus dan terjadi seiring waktu sehingga sulit memperhatikan dampaknya pada orang di sekitar kita. Oleh karenanya, pemeriksaan pendengaran teratur sangat penting dilakukan," paparnya kemudian.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby