
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Keseruan Biennale Jogja 2019 masih berlanjut. Minggu (17/11/2019) kemarin, diadakan mini festival Urban Mythomania di pelataran Hotel Purgatorio, Kampung Jogoyudan, Yogyakarta.
Dalam rilis yang diterima DewiKu.com, dijelaskan bahwa Urban Mythomania adalahmerupakan program mini festival yang dirancang bersama beberapa orang, komunitas, dan muda-mudi kampung setempat.
Acara ini juga menjadi bagian dari pameran Hotel Purgatorio karya Yoshi Fajar Kresno Murti di Kampung Jogoyudan sekaligus Program Publik Biennale Jogja XV Equator #5.
Dikatakan pula bahwa Urban Mythomania merupakan perayaan suara-suara dari balik ilusi, delusi, dan kebohongan yang berseliweran dalam realitas kota keseharian, pembangunan, kebijakan, dan realitas media kita hari ini.
Baca Juga
Kegiatan ini dimeriahkan dengan pemutaran film, diskusi, dan diakhiri pertunjukan musik.

Sebelum pemutaran Film: "Berdaulat!" karya Hadhi Kusuma dan Ngurah Termana, digelar diskusi bersama Hairus Salim (Antropolog dan Penulis), Nekropolis (Kolektif Urban), serta Ngurah Termana (Taman 65, Bali). Para narasumber berbicara perspektif mereka tentang sebuah pembangunan, hunian, rumah.
Film: "Berdaulat!" sendiri menyajikan deretan wawancara dengan beberapa tokoh tentang pendapat mereka perihal sebuah hunian.
Usai diskusi dan pemutaran film, digelar pentas musik yang menampilkan Diversitones (Yogyakarta), Gunawarma (Nosstress, Bali), Nada Bicara (Yogyakarta), serta Shopping List (Yogyakarta).
Pengunjung yang terdiri dari warga sekitar Hotel Purgatorio, penikmat seni, serta rombongan dari Tokyo Art University, tampak menikmati pentas seni pada hari itu.
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah